Mohon tunggu...
PAK Shoes
PAK Shoes Mohon Tunggu... Lainnya - Ringan, Relevan, dan Refresh

Turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan penyuluhan antikorupsi, menulis artikel ringan, berita-berita relevan, dan merefresh berbagai keadaan untuk memunculkan lebih banyak lagi valuenya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Birrul Walidain Kunci Kesuksesan

29 Januari 2025   06:41 Diperbarui: 29 Januari 2025   06:41 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penghujung bulan Januari 2025 M yang bersamaan dengan Bulan 27 Rajab 1446 H benar-benar meriah dengan berbagai kegiatan untuk memperingati mu'jizat hebat dari Nabi Muhammad, yaitu Isra' Mi'raj. Dalam upaya memohon ridho Allah, dan menjemput keberkahan dibulan turunnya kunci keajaiban ini telah dilaksanakan Peringatan Isra' Mi'raj yang diinisiasi oleh Takmir Masjid Ar-Rohmah, Dusun Tanjung RT 01 RW 02 Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo Tulungagung. Kegiatan mulia ini berlangsung pada tadi malam (Selasa malam Rabu) tanggl 28 Rajab 1446 H. / 28 Januari 2025 M, dengan menghadirkan Mubaligh kondang KH. Ali Makhrus dari Blitar. 

Jarum jam menunjukkan pukul 21.00 WIB, dari titik pusat majelis telah terdengar lantunan Asyrakal oleh Santri Madin Al-Islahiyah asuhan Ustadz Muhammad Shiddiq, mulailah KH. Ali Makhrus beranjak meninggalkan lokasi transit. Kehadiran Kyai disambut dengan semangat spiritual tholabaul ilmi oleh para hadirin dengan berdiri. Para Panitia dengan ramah mempersilahkan Kyai dan para Tokoh pendereknya untuk naik ke atas panggung.

Beberapa saat sebelum Kyai memasuki halaman masjid, telah berjalan rundown acara mulai pembukaan oleh MC dalam hal ini yang bertugas adalah Ustadz Syahru Riyadho. Selanjutnya pembacaan ayat suci Al-Qur'anul Karim oleh Ustadz Sutrisno, M.Pd, disambung dengan sambutan Ketua Panitia oleh Bapak Bibit Santoso dan Sambutan dari Bapak Balap Santoso selaku Kepala Desa Tanjungsari.

Pesan penting dari Kyai Makhrus, Beliau mengungkap peristiwa hebat, sebagai mukjizat dahsyat dari Nabi Muhammad, satu-satu hamba yang dianugerahi 'safar spiritual' sebagai hadiah 'pelipur lara' atas serangkaian kesedihan yang telah dialami Nabi. Peristiwa luar biasa yang melahirkan perintah istimewa tak lain adalah shalat lima waktu. Perintah yang sesungguhnya Allah hendak membukakan jalan kebahagiaan dan kemenangan bagi yang tak putus melaksanakan.

Maka mendirikan shalat, identik dengan menegakkan mukjizat Nabi Muhammad, sebagai wujud mengagungkan Allah, tanda meyakini atas kemahakuasaan Allah yang tiada tandingnya, dan sebagai bentuk penghambaan sejati. Mengapa shalat menjadi pintu pembuka setiap kebahagiaan dan kemenangan? Karena sesungguhnya didalam perintah shalat Allah menyediakan fasilitas untuk memenuhi segala hajat hamba di dunia, dan hajat hamba di kahirat (shalat amal yang pertama kali dihisab dan menjadi penentu nilai amal lainnya). Dengan memahami makna bacaan shalat kita akan mengetahui bahwa dalam shalat berisi doa-doa utama.

KH. Ali Makhrus sedang memberikan mau'idhoh hasanah didampingi Tiga Pilar dan Syuriah RNU Tanjungsari
KH. Ali Makhrus sedang memberikan mau'idhoh hasanah didampingi Tiga Pilar dan Syuriah RNU Tanjungsari

"Jangan meninggalkan shalat, laksanakan, tegakkan, shalat sebelum kita dishalati", demikian dawuh Kyai Makhrus. Mati itu tak diketahui kapan jadwalnya, kapanpun Allah kehendaki itu yang terjadi. Ketika Allah telah menentukan waktunya, maka Malaikat pencabut nyawa akan mendatangi pertama kali pada lisan hamba yang akan meninggal dunia. Karena lisan adalah sumber utama datangnya dosa.

Selanjutnya Kyai menyambungkan antara shalat dengan birrul walidain, sebagai tanda bahwa shalat kita telah benar, ia akan mampu mencegah perbuatan keji dan munkar (QS. 29:45). Implikasinya seorang yang shalatnya benar dan dirihoi Allah ia akan dibimbing untuk bisa menghormati, menyayangi dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Siapa yang membuat sakit hati orang tuanya balasannya kontah, pintu neraka terbuka untuknya. Sebaliknya siapa yang membahagiakan orang tuanya, maka akan dijauhkan dari ujian (yang tidak menyenangkan), akan diberi kemudahan semua urusan, kebahagiaan, dan kesuksesan.

Ibnu Mas'ud mengatakan, "Tidaklah shalat siapa yang tidak taat pada shalatnya. Mentaati shalat adalah mencegah perbuatan keji dan munkar".

Sedangkan Ibnu Umar mengatakan, Nabi bersabda, "Siapa yang telah shalat, lalu tidak beramar ma'ruf nahi munkar, shalatnya tadi tidak menambah kecuali jauh dari Allah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun