Mohon tunggu...
PAK Shoes
PAK Shoes Mohon Tunggu... Lainnya - Ringan, Relevan, dan Refresh

Turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan penyuluhan antikorupsi, menulis artikel ringan, berita-berita relevan, dan merefresh berbagai keadaan untuk memunculkan lebih banyak lagi valuenya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kejadian Luar Biasa, Pembuka Gerbang Hidup Istimewa

22 Januari 2025   11:49 Diperbarui: 22 Januari 2025   11:49 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ust. Ulum, di Masjid Nurul Hidayah Dukuh Klagen, Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo Tulungagung (21 Januari 2025)

Keempat, bahwa segala sesuatu yang disandarkan kepada shalat menjadi wajib hukumnya untuk dipenuhi, seperti wudhu sebelum shalat. Memakai pakaian yang suci dan halal, demikian pula makanan yang halal menjadi bagian dari menjaga kesucian diri, maka hal ini membimbing kita untuk mencari rezeki yang halal guna membeli pakaian, atau mukena untuk shalat serta makanan halalan thoyyiban. Hati yang bersihpun menjadi kebutuhan yang utama karena ia juga akan menjadi penghalang dalam shalat, sehingga menjaga hati dalam keadaan husnudzon menjadi kebutuhan yang urgen sebelum melaksanakan shalat. 

Bapak Balap Santoso (Kades Tanjungsari) bersama keluarga turut menghadiri majelis rutin ini
Bapak Balap Santoso (Kades Tanjungsari) bersama keluarga turut menghadiri majelis rutin ini

Kelima, shalat amal yang pertama kali dihisab, sejak awal diperintahkannya shalat dengan cara luar biasa, siapa yang mengamalkan pun juga akan mendapatkan keistimewaan dalam hidup di dunia hingga akhirat kelak. Maka shalat juga menjadi amal yang paling istimewa sehingga kelak di akhirat sebagai amal yang pertama kali akan dihisab, hamba yang memspersiapkan diri untuk hari penghitungan di akhirat adalah hamba yang memperhatikan tegaknya shalat sepanjang kehidupannya.

Keenam, Shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar. “Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar” (Q.S. Al-Ankabut: 45) Dengan kata lain, kewajiban seorang mukallaf untuk menjalankan shalat lima waktu pada dasarnya mengandung pengertian sebagai peringatan dari Allah agar ia selalu mengingat-Nya. Dengan ingat kepada Allah puncak tujuannya adalah tumbuhnya ingatan akan perintah dan larangan-Nya. “Nampak jelas bahwa takwa merupakan hikmah dibalik disyariatkannya shalat, karena ketika seorang mukallaf mengingat perintah dan larangan Allah swt maka ia akan menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya” (Muhammad Thahir bin ‘Asyur, at-Tahrir wat-Tanwir, Bairut-Mu`assah at-Tarikh al-‘Arabi, cet ke-1, 1420 H/2000 M, juz, 16, h. 106). Sekali lagi Isra' Mi'raj memberi resep jitu untuk membuka jalan lapang untuk kesuksesan, karena siapa yang bertaqwa diberikan berbagai keistimewaan diantaranya mendapatkan penyelesaian atas setiap persoalan. 

Wallahua'lam bis-shawwab...

*) Anggota SPK Tulungagung, Paksi Jatimpak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun