Mohon tunggu...
PAK Shoes
PAK Shoes Mohon Tunggu... Lainnya - Ringan, Relevan, dan Refresh

Turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan penyuluhan antikorupsi, menulis artikel ringan, berita-berita relevan, dan merefresh berbagai keadaan untuk memunculkan lebih banyak lagi valuenya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Matahari 1 Januari

1 Januari 2025   07:01 Diperbarui: 1 Januari 2025   07:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kelima), Secara keseluruhan doa di atas adalah membentengi keyakinan bahwa setiap terbit matahari bak terbuka gerbang harapan masa depan untuk menjadi hamba yang beruntung yaitu hari ini lebih baik dan hari esok lebih baik lagi.

Momen terbitnya matahari pada tanggal 1 Januari cahyanya mempertajam pemahaman bahwa ia menjadi tonggak pembuka hari baru di tahun baru akan lebih baik dari hari kemarin. Baik dari sisi rezeki (karunia yang tak terbatas); kesehatan, kebahagiaan, karier, kwalitas iman, nilai akhlak, dan semua kebaikan di dunia yang akan membawa kebaikan di akhirat kelak. 

Matahari 1 Januari, memberi pelajaran bahwa hidup harus tetap terus berjalan, walau terkadang gelap, tertutup aneka persoalan dan berbagai hambatan, namun keyakinan tak boleh luntur bahwa esok pasti mentari kan terbit menjelang. 

Matahari 1 Januari, mengajarkan keistiqomahan dalam menjalankan tugas menebar kebaikan. Seperti mentari yang tak putus bersinar menerangi, tak henti hingga tiba keputusan Tuhan harus mengakhiri.

Matahari 1 Januari, memahamkan kita akan arti penting introspeksi diri, ketika tahu bahwa diri banyak hitamnya, gulita hati yang disadari harus diganti dengan cahaya sebagaimana pagi. Kabaikan dan keburukan itu akan terus mendatangi silih berganti, setiap waktu kita harus menyingkirkannya agar hal buruk tak menempal pada diri kita. Sampai kapan sampai akhir kehidupan, dengan harapan Tuhan bimbing saat detik akhir kelak kebaikanlah yang menyatu dengan diri kita (husnul khotimah). 

Matahari 1 Januari, mengingatkan kembali bahwa sinarnya menjadi penanda waktu sholat. Kehadirannya seolah menjadi peringatan alamiah, illahiah, dan ilmiah, bahwa sholat lima waktu harus selalu tegak seiring terbit dan tenggelamnya. Shalat menjadi kewajiban utama bagai keberadaan matahari di dunia, dan shalat akan dimintai pertanggungjawaban yang pertama di akhirat kelak.

Matahari 1 Januari, tak hanya bertugas menyinari, namun ia juga merekam setiap kejadian di seluruh permukaan bumi, kelak ia akan bersaksi dihari pengadilan Illahi dengan membuka hasil rekamannya.

Matahari 1 Januari, menegaskan bahwa tiada hari tanpa matahari, tiada kehidupan tanpa sinarnya. Maksudnya, jika hamba tak mengikuti alur siklus aturan kehidupan sebagaimana petunjuk cahaya-Nya, hakikatnya kita hidup dalam kegelapan, bagaikan gelapnya hamba yang telah masuk dalam liang lahat.  Depan, belakang, kanan, kiri, atas, bawah semua dipenuhi kegelapan. Na'udzubillah.

Selamat datang tahun 2025, selamat mengukir harapan baru yang lebih baik.

Wallahu a'lam bis-shawaab...

*) Anggota SPK Tulungagung, Paksi Jatimpak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun