Mohon tunggu...
susilo ahmadi
susilo ahmadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - sekedar menyalur hobi menulis

cuma orang biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pengalaman dengan Sepeda Listrik

1 Januari 2024   11:32 Diperbarui: 1 Januari 2024   11:32 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

7. Kecepatan yang lumayan. Ya namanya juga selis bukan molis, kecepatan maksimal hanya 40 km/jam tetapi saya kira itu sebuah kecepatan yang sudah sangat bagus. Sekarang jalan raya makin lama makin padat sehingga kecepatan rata-rata kendaraan makin menurun. Tidak ada gunanya membawa motor 2000 cc dengan kekuatan gas penuh di jalan raya kecuali tengah malam yang banyak begal berkeliaran.

8. Fitur-fitur canggih. Kalau saya amati kendaraan-kendaraan listrik umumnya sudah dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang tidak ditemui di kendaraan-kendaraan ber-BBM seperti Yamaha yang bisa dipasangi SIMcard layaknya smartphone. Berasa futuristik seperti di film-film itu. Selain itu tarikan juga cukup responsif dan bisa menanjak kok tapi sekali lagi jangan bandingkan selis dengan motor ber-BBM 2000 cc dong. Bahkan selis milik anak saya ini sudah menggunakan keyless dimana sepeda motor saya masih belum memakainya.  

9. Pajak yang lebih murah. Begitulah yang saya dengar bahkan untuk selis ini sama sekali tidak ada pajaknya.  

Memang yang cukup menyedihkan masih banyak orang-orang yang anti dengan kendaraan listrik bahkan beberapa orang kerabat yang saya temui beberapa waktu lalu sangat sinis menanggapinya. Benar mereka memang belum pernah mencobanya dan hanya mendengar info dari kanan kiri. Walaupun begitu saya sangat yakin jika suatu saat nanti mereka pasti akan menjadi salah satu orang yang akan menjadi penggunanya. Cepat atau lambat kendaraan listrik akan tiba pada masa jayanya. Hanya soal waktu... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun