Sungguh sangat disayangkan karena walau saya hidup bersama banyak orang lain tetapi tetap aja seolah-olah serasa sendirian.Â
Semua orang cuma sibuk dengan kepentingan dan dirinya sendiri dari melek pagi sampai tidur lagi malam hari. Selain itu ketika negara tidak mampu memberikan jaminan keamanan di tempat-tempat umum seperti jalan raya maka di sinilah peran salah satu negara telah gagal.
   Beberapa teman menyarankan untuk melapor ke kantor polisi walau saya pesimis dengan hasilnya. Sore hari tadi (5 November 2021) saya datangi kantor POLSEK terdekat. Endingnya sudah saya duga: laporan tidak bisa diproses! Alasannya karena saya tidak kenal dengan pelaku! Apakah kalau kendaraan saya dicuri, saya harus mengenal pelaku dulu baru bisa lapor? Ataukah kalau ada orang menganiaya saya tiba-tiba di jalan saya juga harus kenalan dulu sama orangnya?? Kalaupun diproses kata si bapak polisi maka hanya akan menjadi tumpukan perkara saja. Yah... saya hanya mengasumsikan bila kata-kata "tumpukan perkara" itu bahwa mereka tidak mau atau malas bekerja atau memproses aja. Entah karena masalah saya dianggap tidak penting atau tidak ada f*lusnya atau apalah saya tidak tahu. Saya tentu kecewa sekali tetapi juga tidak kaget banget sebenarnya. Dari dulu juga penegakan hukum di Indonesia ya beginilah rupanya. Jadi wajarlah kalau selama ini banyak rakyat kita yang tak pernah percaya dengan lembaga yang satu ini. Bukan salah rakyat tetapi memang lembaganya sendiri tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
#percumalaporpolisi
Update 8 November 2021
   Karena laporan ke POLSEK tidak bisa diproses kemudian saya mencoba untuk membuat laporan aduan secara online melalui aplikasi Polisiku Presisi. Ternyata di aplikasinya masih banyak errornya. Yang lebih lucu lagi pagi ini saya menerima email bila saya diminta untuk melakukan laporan secara offline ke kantor polisi terdekat. Lho kok malah jadi dipingpong lempar sana sini? Terus apa gunanya aplikasi ini?? Sekali lagi ah... sudahlah! Merdeka!!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H