Mohon tunggu...
susilo ahmadi
susilo ahmadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - sekedar menyalur hobi menulis

cuma orang biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ini Alasan Mengapa Saya Berhenti Membudidayakan Jamur Tiram

12 Juli 2019   07:17 Diperbarui: 12 Juli 2019   19:10 6398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitulah ceritanya, budidaya jamur memang di satu sisi bisa mengatasi limbah pertanian dan kehutanan tetapi di sisi lain juga menciptakan limbah baru bernama plastik yang sangat jauh lebih berbahaya dan merepotkan. 

Yang lebih mengerikan saya melihat ada sebagian pekebun yang tidak mempedulikan sampah plastik mereka sendiri. Mereka membuangnya begitu saja hingga berserakan ke mana-mana diterbangkan angin seperti pada foto ini.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Mungkin ke depannya akan ada penemuan "plastik" khusus untuk pembuatan baglog di mana "plastik" ini akan dapat melebur dengan media baglog seiring waktu sehingga pekebun bisa bebas membuang baglog tanpa takut merusak lingkungan sekitar. 

Atau barangkali ada metode budidaya baru yang bisa tidak memakai plastik sama sekali atau lebih ramah lingkungan namun dengan syarat mampu menjaga media aman dari serangan kontaminasi. 

Selama tidak tersedia cara budidaya yang lebih baik dan tidak merusak lingkungan maka saya takkan pernah mencoba kembali membudidayakan jamur tiram sampai kapanpun. Bagi saya kerusakan lingkungan takkan sebanding dengan sebanyak apapun uang yang akan diperoleh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun