Begitulah ceritanya, budidaya jamur memang di satu sisi bisa mengatasi limbah pertanian dan kehutanan tetapi di sisi lain juga menciptakan limbah baru bernama plastik yang sangat jauh lebih berbahaya dan merepotkan.Â
Yang lebih mengerikan saya melihat ada sebagian pekebun yang tidak mempedulikan sampah plastik mereka sendiri. Mereka membuangnya begitu saja hingga berserakan ke mana-mana diterbangkan angin seperti pada foto ini.
lingkungan sekitar.Â
Mungkin ke depannya akan ada penemuan "plastik" khusus untuk pembuatan baglog di mana "plastik" ini akan dapat melebur dengan media baglog seiring waktu sehingga pekebun bisa bebas membuang baglog tanpa takut merusakAtau barangkali ada metode budidaya baru yang bisa tidak memakai plastik sama sekali atau lebih ramah lingkungan namun dengan syarat mampu menjaga media aman dari serangan kontaminasi.Â
Selama tidak tersedia cara budidaya yang lebih baik dan tidak merusak lingkungan maka saya takkan pernah mencoba kembali membudidayakan jamur tiram sampai kapanpun. Bagi saya kerusakan lingkungan takkan sebanding dengan sebanyak apapun uang yang akan diperoleh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H