Mohon tunggu...
susilo ahmadi
susilo ahmadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - sekedar menyalur hobi menulis

cuma orang biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Trip

Dira Funstastic Night, Puaskan Hobi Narsismu Di Sini!

30 Juni 2019   05:59 Diperbarui: 10 Juli 2019   08:18 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini sedang booming informasi ada tempat wisata kekinian di kota Jember yaitu Dira Funstastic Night. Hampir semua teman istri sudah berdatangan kesana dan seperti biasa mereka pamer foto-fotonya di medsos. Saya pun yang awalnya tidak begitu peduli lama-lama jadi kepo juga apalagi si kecil lagi libur sekolah jadi tak masalah jika sedikit meluangkan waktu kesana. 

Berada di kecamatan Kencong, Dira Funstastic Night (DFN) ini harus ditempuh cukup lama dari pusat kota Jember (sekitar 1,5 jam berkendara). Berhubungan tempat wisata ini cuma bisa dinikmati malam hari maka kita harus bisa merencanakan waktu sebaik-baiknya mengingat jam bukanya yang jadi lebih terbatas. Akhirnya kemarin malam kami coba mengunjungi tempat ini.

Kami datang sekitar pukul 18 dan tempat parkir sudah hampir penuh semua baik motor atau mobil. Wow ternyata animo masyarakat memang luar biasa. Loket tiket masuk juga ramai. Liburan sekolah ditambah malam Minggu membuat tempat wisata ini penuh sesak. Harga tiket Rp 10 ribu/orang. Begitu masuk kami langsung disambut bangunan mini Eropa. 

Ratusan orang asyik bernarsis ria. Ada yang menggunakan smartphone sampai dengan kamera digital. Pengunjung yang membludak membuat kami tidak bisa leluasa menikmatinya. 

Untuk berpotret saja kami harus sebentar-sebentar mengantri. Yang jelas wisata ini memang didesain khusus buat yang hobi berfoto selfie narsis dan menguploadnya di medsos. Bagi saya pribadi yang kurang menyukai foto selfie narsis tempat ini tidak cocok sama sekali. Yang menyebalkan adalah para wisatawan yang menginjak-injak rumput padahal sudah ada tulisan dilarang menginjaknya (mungkin karena agak gelap jadi tulisannya tidak terlalu kelihatan). Ada juga rumah terbalik dengan perabot di dalamnya yang juga serba terbalik.

dokpri
dokpri
Selanjutnya ada taman lampion. Untuk kesini masih dikenakan ongkos tiket Rp 5000/orang. Kalau menurut saya sebaiknya taman lampion ini dipisahkan saja jadi pengunjung bisa masuk langsung ke taman lampion jika hanya ingin pergi kesini. Ada lampion aneka bentuk dan warna seperti jamur, angsa, kaktus, dll. 

Agak challenging juga memotret orang dengan latar belakang sebuah obyek yang bersinar saat malam hari. Jika tanpa flash maka secara otomatis orang yang berada di depan obyek akan gelap dan wajah kurang jelas (siluet) tetapi jika memakai flash maka akan terlihat kurang alami karena cahaya flash lebih dominan dibandingkan cahaya lampion nan redup.

dokpri
dokpri
Secara total harga tiket masuk ke DFN ini adalah Rp 15 ribu/orang. Lumayan murah sih tetapi menurut saya pribadi apa yang disajikan di tempat wisata ini masih belum cukup istimewa karena masih terlalu mainstream. 

Mungkin bagi yang suka foto-foto narsis tempat ini pasti luar biasa sekali. Oya di sini hanya bisa menerima cash jadi jangan bawa kartu debit atau e-money kesini dan semua tiketnya masih manual (tidak ada automatic ticketing apalagi online ticketing). Kekurangan lainnya banyak pengunjung membuang sampah sembarangan karena saya melihat memang sangat jarang tersedia tempat sampah. 

Selain itu pintu keluar mobil dan motor dijadikan satu sehingga semrawut dan berbahaya. Seharusnya dipisahkan supaya lebih aman karena banyak situasi yang padat pengunjung membuat semua orang serba terburu-buru ketika mau keluar. Di sini juga disediakan hotel bagi yang ingin menginap. Saat keluar sekitar pukul 20.30 ada antrian panjang mobil macet dari arah timur hampir sepanjang 1 km jelang pintu masuk DFN ini. Ini Semakin menunjukkan betapa hebohnya tempat ini. Untuk rating skala 5 bintang maka saya akan berikan 3,5 saja, sudah cukup bagus tetapi belum luar biasa dan masih mainstream.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun