Belakangan ini sedang booming informasi ada tempat wisata kekinian di kota Jember yaitu Dira Funstastic Night. Hampir semua teman istri sudah berdatangan kesana dan seperti biasa mereka pamer foto-fotonya di medsos. Saya pun yang awalnya tidak begitu peduli lama-lama jadi kepo juga apalagi si kecil lagi libur sekolah jadi tak masalah jika sedikit meluangkan waktu kesana.Â
Berada di kecamatan Kencong, Dira Funstastic Night (DFN) ini harus ditempuh cukup lama dari pusat kota Jember (sekitar 1,5 jam berkendara). Berhubungan tempat wisata ini cuma bisa dinikmati malam hari maka kita harus bisa merencanakan waktu sebaik-baiknya mengingat jam bukanya yang jadi lebih terbatas. Akhirnya kemarin malam kami coba mengunjungi tempat ini.
Kami datang sekitar pukul 18 dan tempat parkir sudah hampir penuh semua baik motor atau mobil. Wow ternyata animo masyarakat memang luar biasa. Loket tiket masuk juga ramai. Liburan sekolah ditambah malam Minggu membuat tempat wisata ini penuh sesak. Harga tiket Rp 10 ribu/orang. Begitu masuk kami langsung disambut bangunan mini Eropa.Â
Ratusan orang asyik bernarsis ria. Ada yang menggunakan smartphone sampai dengan kamera digital. Pengunjung yang membludak membuat kami tidak bisa leluasa menikmatinya.Â
Untuk berpotret saja kami harus sebentar-sebentar mengantri. Yang jelas wisata ini memang didesain khusus buat yang hobi berfoto selfie narsis dan menguploadnya di medsos. Bagi saya pribadi yang kurang menyukai foto selfie narsis tempat ini tidak cocok sama sekali. Yang menyebalkan adalah para wisatawan yang menginjak-injak rumput padahal sudah ada tulisan dilarang menginjaknya (mungkin karena agak gelap jadi tulisannya tidak terlalu kelihatan). Ada juga rumah terbalik dengan perabot di dalamnya yang juga serba terbalik.
Agak challenging juga memotret orang dengan latar belakang sebuah obyek yang bersinar saat malam hari. Jika tanpa flash maka secara otomatis orang yang berada di depan obyek akan gelap dan wajah kurang jelas (siluet) tetapi jika memakai flash maka akan terlihat kurang alami karena cahaya flash lebih dominan dibandingkan cahaya lampion nan redup.
Mungkin bagi yang suka foto-foto narsis tempat ini pasti luar biasa sekali. Oya di sini hanya bisa menerima cash jadi jangan bawa kartu debit atau e-money kesini dan semua tiketnya masih manual (tidak ada automatic ticketing apalagi online ticketing). Kekurangan lainnya banyak pengunjung membuang sampah sembarangan karena saya melihat memang sangat jarang tersedia tempat sampah.Â
Selain itu pintu keluar mobil dan motor dijadikan satu sehingga semrawut dan berbahaya. Seharusnya dipisahkan supaya lebih aman karena banyak situasi yang padat pengunjung membuat semua orang serba terburu-buru ketika mau keluar. Di sini juga disediakan hotel bagi yang ingin menginap. Saat keluar sekitar pukul 20.30 ada antrian panjang mobil macet dari arah timur hampir sepanjang 1 km jelang pintu masuk DFN ini. Ini Semakin menunjukkan betapa hebohnya tempat ini. Untuk rating skala 5 bintang maka saya akan berikan 3,5 saja, sudah cukup bagus tetapi belum luar biasa dan masih mainstream. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H