Dibandingkan berbuka, makan sahur jauh lebih menantang karena dilakukan saat kita habis bangun dari tidur. Mata masih lengket dan mulut pahit membuat selera makan berada pada titik nadir. Akibatnya kita sering makan sahur asal-asalan padahal sahur sangat penting karena itulah dikatakan jika ada keberkahan dalam setiap makan sahur. Kalau saya analogikan sahur seperti sarapan yang dilakukan lebih awal.Â
Jika kita biasanya makan pagi pada pukul 7 misalnya maka sahur hanyalah makan pagi yang dimajukan 3 jam lebih awal. Sudah terbukti selama ini jika sarapan itu sangat penting bagi tubuh karena hampir 8 jam sebelumnya tubuh tidak menerima masukan nutrisi apapun akibat tidur malam seperti sedang berpuasa.Â
Oleh karena itu sarapan disebut juga dengan breakfast atau memutuskan puasa. Begitu pentingnya sarapan sehingga ada pepatah bilang: "breakfast like a king, lunch like a prince, dan dinner like a paupper".Â
Kalau masyarakat kita selama ini kebanyakan malah dibalik dan hasilnya obesitas serta gangguan kesehatan lainnya. Makan sahur yang tepat baik jumlah ataupun jenisnya ibarat memberikan bahan bakar yang tepat untuk kendaraan kita. Apa jadinya jika kita memiliki mobil bensin lalu diberikan solar?
Nah ini tips dari saya buat makan sahur yang praktis dan anti ribet:
1. Pilih makanan kesukaan. Memikirkan makanannya saja sudah akan membuat saya lebih bersemangat bangun. Teknisnya saya buat daftar makanan yang saya sukai lalu saya buat jadwalnya untuk makan sahur.Â
Kalau makanannya saja sudah tidak menarik dan menggugah selera lalu ditambah mulut pahit dan mengantuk wah dijamin pasti malas bangun. Bahkan ada kerabat yang seumur hidup saat berpuasa tidak pernah makan sahur sampai sekarang.
2. Buat makanan di hari sebelumnya lalu simpan dalam kulkas. Jadi saat sahur tinggal menghangatkan atau memanaskan saja yang tidak membutuhkan banyak waktu. Atau kalau malas beneran bisa dengan memasak dalam jumlah besar lalu membekukannya. Ambil seperlunya kemudian panaskan dalam microwave atau oven. Meskipun demikian sebaiknya mengurangi makanan kaleng atau processed food dari pabrik yang biasanya sudah ditambahkan banyak bahan additif makanan.
3. Nutrisi seimbang baik karbo, protein, lemak, serat, vitamin, mineral, dan air. Kalau di luar Ramadhan kita masih bisa makan 3x/hari maka sekarang kita harus memampatkan 3x makan hanya menjadi 2x. Jadi bukan lagi perkara kuantitas tetapi lebih penting adalah kualitas. Contoh Brokoli yang kaya akan vitamin dan mineral.
4. Sayur dan buah segar diperbanyak karena mengandung serat yang membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Ada yang memberi tips untuk lebih banyak mengkonsumsi protein hewani agar mendapatkan sensasi kenyang lebih lama tetapi saya kurang setuju karena itu akan memberatkan kerja ginjal apalagi jika dibarengi dengan konsumsi cairan yang kurang saat sedang menjalankan puasa.
5. Minum air putih secukupnya bukan sebanyak-banyaknya. Di sini saya tuliskan secukupnya karena pada dasarnya air tidak bisa disimpan di dalam tubuh kita. Kalau kita terlalu banyak meminum air maka mekanisme tubuh akan menyeimbangkannya dengan cara membuang kelebihan cairan itu baik lewat air kencing ataupun keringat bahkan hidung berupa pilek.
6. Hindari mengkonsumsi teh dan kopi berlebihan karena mengandung kafein yang bersifat diuretik. Kafein akan merangsang kita untuk lebih sering buang air kecil.