Mohon tunggu...
Susilo Hartini
Susilo Hartini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru SMA KRISTEN GLORIA 1 SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menggambar Bukan Sekadar Mencoret atau Memberi Warna

10 November 2020   20:40 Diperbarui: 10 November 2020   20:51 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsur seni rupa antara lain titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur dan gelap terang. Semuanya adalah unsur yang membangun suatu karya seni rupa.

Sering kali kita jumpai, bila  siswa diberikan kesempatan untuk menggambar, baik itu menggambar bebas atau pemandangan, siswa selalu menarik garis horizontal atau garis membujur yang memisahkan antara langit dan bumi.

Tidak jarang kita jumpai dua gunung, sawah, jalan, burung, matahari dan lainnya,  yang selalu di tuangkan dalam karyanya. Untuk membuat sebuah karya seni rupa dua demensi, unsur yang paling sering digunakan adalah garis. Garis adalah unsur seni untuk membuat obyek yang akan kita ekspresikan kedalam media gambar, sering kali siswa sulit untuk menciptakan ide-idenya kedalam media gambar (kertas, kain dll).

Untuk membantu siswa dalam berkarya, diperlukan sebuah gagasan yang menarik dan merangsang. Biasanya  bila siswa  diminta menciptakan sebuah karya/gagasan,  karyanya monoton dan mudah ditebak, karena  pada umumnya gambar pemandangan seperti berikut

Gambar pemandangan yang sering siswa buat itu secara perspektif sudah tepat seperti 2 gunung, sawah, jalan dan matahari, tetapi ada  nilai monoton atau itu-itu saja, sehingga siswa mengalami kebosanan.

Bagaimana supaya tidak mudah ditebak ?

Menggambar bebas atau pemandangan yang tidak biasa, artinya tetap menggambar sesuai materi yang sedang diajarkan, nilai perspektif atau gambar kesan nyata, yang ciptakan dengan benar sesuai hukum-hukum perspektif yang berlaku.

Setiap siswa dibagikan kertas gambar yang sudah diberikan sepenggal gambar, siswa bisa melanjutkan gambar tersebut, sesuai dengan ide dan gagasan yang ada untuk menciptakan sebuah obyek gambar pemandangan yang menarik dan tetap menjaga gambar supaya menjauhi gambar yang biasa dibuat.

Gambar akan dibuat dan tetap menampilkan gambar pemandangan, tetapi ada perbedaan karena gambar tersebut tidak mudah ditebak, seperti biasanya.

dokpri
dokpri
Supaya siswa tidak bosan dan siswa bisa menciptakan ide baru dan kreatif, kegiatan ini dilakukan untuk membantu :
  • Siswa dimudahkan untuk membuat karya seni rupa dua dimensi, yang tidak dihasilkan dari turun temurun.
  • Memberikan gambar pancingan (beberapa obyek gambar yang belum sempurna), untuk menciptakan sebuah gambar yang menarik
  • Siswa meneruskan dan menciptakan kreatifitas, dipastikan satu dengan yang lain tidak akan sama.
  • Siswa lebih mudah mengerjakan, dan tidak binggung

Tentunya tidak semudah yang kita bayangkan untuk menciptakan sebuah ide gambar, kendala pasti ada, tetapi mudah diatasi, karena secara tidak langsung siswa sudah termotivasi melihat sepenggal gambar yang sudah ada, siswa akan menghadapi sebuah obyek gambar yang jarang dijumpai  pada posisi yang beda, tetapi dengan bantuan sepenggal obyek yang sudah disediakan siswa akan mudah untuk menciptakan idenya daripada kertas yang kosong. 

Sebab jika diberi kertas kosong, siswa sering merasa kesulitan dan bingung untuk  menciptakan ide dan kreativitasnya, bahkan cenderung akan menggambar yang biasa dilakukan banyak orang. 

dokpri
dokpri
Kegiatan ini sudah dicoba dan siswa lebih mudah untuk membuat karya gambar, karena siswa terbantu untuk menciptakan ide dan kreativitasnya.

Setiap siswa akan membuat gambar sesuai dengan idenya meskipun dengan sepenggal obyek gambar yang sama, dari model kegiatan ini satu siswa dengan yang lain tidak akan menciptakan gambar yang sama, bahkan bisa saling berlomba untuk menciptakan bentuk yang baru. Selamat Mencoba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun