Aplikasi IoT telah membuat perencanaan urban dan pemeliharaan infrastruktur lebih efisien. Pemerintah menggunakan aplikasi IoT untuk mengatasi masalah dalam infrastruktur, kesehatan, dan lingkungan. Aplikasi IoT dapat digunakan untuk mengukur kualitas udara dan tingkat radiasi.
Industri
IoT Industri (IIoT) merujuk pada perangkat pintar yang digunakan di korporasi manufaktur, ritel, kesehatan, dan lainnya untuk menciptakan efisiensi bisnis. Perangkat industri, dari sensor hingga peralatan, memberi pemilik bisnis data terperinci dalam waktu nyata yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses bisnis. Sistem industri pintar yang ada di berbagai vertikal: Â 1) Manufaktur, aplikasi IoT dapat memprediksi kegagalan mesin sebelum terjadi, yang mengurangi waktu henti produksi. 2)Otomobil, Analitik dan robotik yang digerakkan sensor meningkatkan efisiensi dalam pembuatan otomobil dan pemeliharaan. Misalnya, sensor industri digunakan untuk menyediakan gambar 3D komponen kendaraan internal dalam waktu nyata. 3) Logistik dan transportasi, Perangkat IoT Komersial dan Industri dapat membantu dalam manajemen rantai pasokan, termasuk manajemen inventaris, hubungan dengan vendor, manajemen armada, dan pemeliharaan yang terjadwal. 4)Ritel, Fasilitas Amazon memanfaatkan robot yang terhubung dengan internet untuk melacak, menemukan, menyortir, dan memindahkan barang.Â
Sesi kuliah tamu ditutup dengan sesi tanya jawab seputar materi dan pembagian merchandise berupa pulpen dan gantungan kunci berlogo UNPAM. Foto bersama para guru, jajaran staf SMK Negeri 1 Kab.Tangerang dan siswa siswi kls 12 IPS sebagai penutup agenda kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unpam PSDKU Kota Serang di SMK Negeri 1 Kab.Tangerang. Jika para siswa siswi serta guru-guru SMK Negeri 1 Kab.Tangerang ingin berkunjung ke kampus baru mereka yang berlokasi di Kalodran, Kec. Walantaka, Kota Serang, Banten akan disambut dengan tangan terbuka oleh UNPAM PSDKU Kota Serang khususnya Prodi.Sistem Komputer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H