a. Jika nilai pasar suatu saham lebih tinggi dari nilai intrinsiknya, berarti saham tersebut tergolong mahal (overvalued), maka investor bisa mengambil keputusan untuk menjual saham tersebut.
b. Jika nilai pasar saham di bawah nilai intrinsiknya, berarti saham tersebut tergolong murah (undervalued), sehingga investor sebaliknya membeli saham tersebut.
c. Jika nilai pasar saham saat ini sama dengan nilai intrinsiknya, berarti  saham tersebut dinilai wajar harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan.
***
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa harga saham menentukan adanya permintaan dan penawaran terhadap jumlah lembaran saham, jika harga saham dinilai terlalu mahal atau terlalu rendah maka permintaan terhadap saham tersebut akan turun dan kepemilikan saham menjadi terbatas bagi investor tertentu saja. Adapun tujuan penilaian saham adalah untuk memberikan gambaran pada manajemen atas estimasi nilai saham suatu perusahaan yang akan digunakan sebagai rujukan manajemen sebagai pertimbangan kebijakan atas saham perusahaan bersangkutan.
Â
Sumber:
Budianas Nanang. 2013 . Pengertian Harga Saham [Online]. Diunduh secara berkala: http://nanangbudianas.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-harga-saham.html (28 November 2015)
Anonim. 2009. Harga Saham Nilai Saham dan Proses [Online]. Diunduh secara berkala: http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/10/harga-saham-nilai-saham-dan-proses.html (28 November 2015)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI