10 Tips Menjadi Ibu Bekerja yang Bahagia

Menjadi seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja bukanlah hal yang mudah. Butuh semangat, keteguhan, dan tekad yang kuat dalam menjalani keduanya agar tetap seimbang. 

Tidak sedikit ibu yang tetap bahagia menjalani karier dan mengurus rumah tangga. Namun, bukan tidak mungkin, beban pekerjaan membuat ibu menjadi stres dan depresi karena harus mengeluarkan tenaga ekstra agar tidak kehilangan peran sebagai ibu rumah tangga dan wanita pekerja.

Pada dasarnya, menjadi ibu bekerja tidak akan memberi dampak negatif kepada anak dan keluarga jika ibu menjalaninya dengan seimbang. Berikut tips menjadi ibu bekerja yang bahagia, sukses di rumah maupun di kantor.

1.         Bersyukur

Bersyukurlah jika bisa menjadi ibu rumah tangga yang bekerja karena di luar sana banyak ibu  yang memiliki beban kebutuhan dan kehidupan yang lebih sulit berharap demikian, tetapi mereka terkendala untuk memenuhinya karena tak mempunyai pekerjaan. Rasa syukur akan membuat kita lebih mudah menjalani tugas sebagai ibu rumah tangga yang bekerja. Manifestasi dari rasa syukur adalah dengan menyelaraskan keduanya.

Bekerja membuat ibu bisa bertemu dengan banyak orang dan menghirup udara luar. Semua itu dapat menghindarkan ibu dari stres atau depresi. Bersyukur akan membuat ibu menjadi lebih bahagia.

2.         Hilangkan Rasa Bersalah

Waktu yang berkualitas saat bersama keluarga dan fokus menjalani peran sebagai ibu, akan menghilangkan perasaan bersalah saat meninggalkan anak di rumah untuk bekerja. Bangkitkan semangat bekerja dengan meyakini bahwa pekerjaan ini untuk mendukung kebahagiaan dan mencukupi kebutuhan keluarga. Dengan begitu, semua ini akan membuat ibu bekerja menjadi lebih bahagia.

3.         Anda Tidak Sempurna

Lakukan kewajiban sebagai ibu sebaik mungkin dan tetap profesional menjalani pekerjaan di kantor.  Jangan terlalu mendengarkan omongan orang lain yang menghakimi ibu bekerja. Jangan menyiksa diri dengan persepsi ibu sempurna yang beredar di masyarakat. Ibu pasti akan selalu melakukan yang terbaik untuk keluarga. Ini adalah tantangan untuk menjadi ibu luar biasa.

4.         Jadwalkan Liburan Bersama Keluarga

Sempatkan waktu untuk berlibur bersama keluarga agar terjalin keharmonisan dalam rumah tangga.

5.         Disiplin

Disiplinlah dalam membagi waktu. Bangunlah lebih pagi agar dapat mempersiapkan segalanya sebelum berangkat bekerja. Tentukan juga batas waktu bekerja, waktu istirahat, dan waktu melakukan hal-hal lain di luar pekerjaan. Jangan sampai semuanya menjadi terbengkalai karena tidak pandai membagi waktu. Jika semua berjalan sesuai rencana, ibu akan menjadi lebih nyaman dan bahagia.

6.         Membangun Jaringan

Membangun jaringan atau support system dengan teman-teman dan guru-guru di sekolah anak karena pasti ibu akan membutuhkannya jika terjadi hal-hal yang tak terduga. Hal ini akan memudahkan untuk pekerjaan ibu dan juga untuk memantau perkembangan anak di sekolah.

7.         Berbagi Peran dengan Pasangan

Sangat penting mendiskusikan tentang pembagian peran bersama dengan pasangan agar semua dapat berjalan lancar dan terhindar dari stres.

8.         Mencari Pengasuh yang Tepercaya

Meninggalkan anak di rumah saat bekerja bukanlah hal yang  mudah. Mencari pengasuh yang tepercaya akan membuat ibu merasa nyaman meninggalkan anak di rumah.

9.         Tidur yang Cukup

Mengistirahatkan tubuh di malam hari dengan tidur yang cukup akan mebuat pikiran menjadi lebih jernih, memulihkan energi yang dibutuhkan ibu saat bekerja, dan memperbaiki mood.

10.       Me Time

Manjakan diri dengan melakukan hal yang dapat mengembalikan mood,  seperti tidur siang, membaca buku, menonton film, atau mengikuti kelas senam  di luar waktu sibuk. Ibu  juga bisa meluangkan waktu untuk berkencan dengan pasangan, makan di restoran, ke taman hiburan, atau bertamasya bersama keluarga.

Menjadi ibu bekerja yang bahagia itu mudah, tergantung cara ibu menemukan kebahagiaan itu dan mensyukurinya. Tetap semangat dan jangan ragu menerapkan tips di atas agar ibu bekerja dapat berperan maksimal dan tetap bahagia.

Penulis: Susi Eldayana

(Ed. Haeriah Syamsuddin)