Mohon tunggu...
Susi Eldayana
Susi Eldayana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Ibu rumah tangga dan profesional

Ikhlas akan membuka banyak jalan. Ikhlas adalah berdamai dengan hati.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

6 Bahaya Marah pada Kesehatan dan Kecantikan

13 April 2021   11:50 Diperbarui: 13 April 2021   12:52 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi psikologis seseorang secara alami dapat memengaruhi kesehatan dan juga tergambar pada kondisi fisiknya. Tertawa dan perasaan bahagia dikatakan dapat menjadi obat yang paling baik dari berbagai penyakit. Begitu juga dengan kebiasaan marah, mempunyai banyak efek buruk pada tubuh seseorang. Bahaya apa saja yang dapat memengaruhi kesehatan dan kecantikan dari kebiasaan marah? Berikut penjelasannya.

1.  Stres Picu Penyakit Berbahaya dan Penuaan Dini
Hormon kortisol mengalir bebas pada saat stres. Kerja pembuluh darah menjadi lebih rentan mendapat gangguan akibat hormon kortisol yang mengalir bebas di setiap organ. Hal ini mengakibatkan sel-sel baru tidak terbentuk dengan cepat, sehingga pergantian sel menjadi lambat dan terjadilah penuaan dini. Selain itu, kerja pembuluh darah yang terganggu dapat memicu penyakit berbahaya seperti meningkatnya tekanan darah.

2.  Sakit Kepala dan Meningkatkan Risiko Strok
Pada saat marah, tubuh memproduksi hormon-hormon stres yaitu hormon adrenalin, testosteron, dan kortisol sehingga otot-otot menjadi tegang. Produksi hormon yang berlebihan dapat meningkatkan aliran darah menuju otak. Selain itu, dapat memicu pembengkakan pembuluh darah dan saraf di sekitar otak sehingga menyebabkan pasokan oksigen ke otak menjadi terganggu. Hal ini menyebabkan kepala terasa sakit di bagian dahi, sisi kanan-kiri, atau belakang leher. Tekanan dan ketegangan ini dapat memicu terjadinya strok.

3.  Gangguan Tidur
Sulit tidur dapat disebabkan karena perasaan gelisah saat marah. Kecemasan dapat meningkatkan aliran darah ke anggota tubuh dan jantung sehingga membuat relaksasi menjadi berkurang. Kurang tidur membuat kadar kortisol meningkat, padahal hormon tersebut dapat menghambat pembentukan kolagen. Produksi kolagen yang melambat dapat menyebabkan kulit menjadi lebih cepat keriput.
Lebih buruk lagi, kurang tidur dapat memicu masalah kesehatan serius, di antaranya dapat menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes mellitus. Hal itu karena kurang tidur membuat tubuh sulit mengatur produksi hormon stres yang akan memicu semua penyakit tersebut.

4.  Marah Dapat Menyebabkan Depresi
Saat marah, hormon-hormon stres mengalir melalui aliran darah sehingga meningkatkan kerja jantung dan ketegangan otot. Dengan meningkatnya hormon-hormon stres, secara signifikan membuat hormon bahagia (serotonin) menjadi berkurang. Hal ini yang membuat beberapa orang menjadi depresi.

5.  Memengaruhi Kesehatan Pernapasan
Hormon stres dapat menyebabkan inflamasi pada jalur pernapasan. Hal ini dapat meningkatkan risiko masalah pada pernapasan di kemudian hari.

6.  Memengaruhi Kesehatan Pencernaan
Hormon stres juga dapat menyebabkan produksi asam lambung meningkat. Jumlah asam lambung yang meningkat menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian ulu hati dan menyebabkan terganggunya fungsi pencernaan.

Demikian bahaya marah pada kesehatan dan kecantikan. Menenangkan diri dan mengalihkan marah pada kegiatan yang bermanfaat bisa menjadi solusi. Perbanyak senyum dan selalu berpikiran positif akan membuat menjadi awet muda.

Penulis: Susi Eldayana
(Ed. Haeriah Syamsuddin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun