Mohon tunggu...
Susi Triyani
Susi Triyani Mohon Tunggu... Guru - guru

Hobi jalan - jalan, menari, dan membaca puisi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Hasil Belajar dengan Numbered Head Together

11 Januari 2023   15:49 Diperbarui: 11 Januari 2023   15:57 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengerjakan tugas dengan antusias

85 %

Rata -- rata

 83,33%


  • Keterangan :

    80 % - 100 %   = baik sekali

    60 % - 80 %     = baik

    40 % - 60 %     = kurang

    0 % - 40 %       = kurang sekali

    • Dalam pelaksanaan siklus II, pengamat memberi masukan cukup baik antara lain :
    • Penguasaan kelas dengan model Numbered Head Together sudah cukup maksimal.
    • Siswa mudah memahami penjelasan guru.
    • Guru sudah menyeluruh dalam memantau kegiatan per kelompok.
    • Pembahasan Hasil penelitian Perbaikan Pembelajaran
    • Penelitian tindakan kelas V MIS Ma'arif NU Kebonsari terhadap pelajaran Matematika tentang sifat asosiatif penjumlahan dan perkalian bilangan bulat dilakukan sebanyak dua siklus.
    • Dalam penelitian ini penulis menemukan kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran sebagai berikut :
    • Kelebihan
    • Selama penelitian sebanyak dua siklus siswa menjadi aktif dalam proses belajar mengajar, ada siswa yang bertanya, dan semua siswa memperhatikan penjelasan guru. Semua itu berdampak pada hasil belajar yang meningkat dari pra siklus sampai siklus 2.
    • Kekurangan
    • Sebelum perbaikan pembelajaran, ada siswa yang bermain sendiri dalam proses belajar. Hal itu terjadi karena guru tidak menggunakan model pembelajaran yang menarik perhatian siswa. Penjelasan guru yang terlalu cepat membuat siswa susah dalam memahami materi yang dijelaskan.
    • Langkah -- langkah dalam penelitian tindakan kelas :
    • Penulis merefleksi hasil belajar siswa pada pra siklus.
    • Hasil pra siklus tidak mencapai KKM, maka dilakukan perbaikan pembelajaran pada Siklus 1.
    • Penulis merefleksi hasil belajar pada siklus 1, namun hasil belum memuaskan walaupun sudah mencapai KKM.
    • Penulis memperbaiki dengan melaksanakan perbaikan siklus 2.
    • Penulis merefleksi perbaikan pembelajaran siklus 2 dan menganalisis perbaikan pembelajaran selama 2 siklus.
    • Langkah terakhir yaitu menyusun laporan penelitian tindakan kelas.
    • Langkah -- langkah perbaikan pembelajaran tersebut dijelaskan secara lebih detil sebagai berikut :
    • Sebelum penulis melakukan perbaikan pada siklus I, penulis merefleksi hasil belajar siswa pada pra siklus. Hasil yang diperoleh tidak mencapai keberhasilan yang diinginkan yaitu hanya 45 % siswa yang nilainya mencapai KKM.
    • Melihat hasil pra siklus tersebut, penulis berusaha memperbaiki pembelajaran dengan melakukan perbaikan siklus I. Dalam proses belajar pada siklus ini penulis menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together. Melalui model tersebut ada peningkatan terhadap hasil belajar siswa yaitu 75 %  dari 20 siswa mencapai KKM. Sikap siswa dalam kegiatan belajar pun cukup baik yaitu 70 % sudah berinteraksi dengan baik.
    • Walaupun hasil pada siklus I sudah ada peningkatan, namun penulis berusaha memperbaiki proses pembelajaran lebih lanjut karena masih ada siswa yang belum memperhatikan guru dengan baik, ada siswa yang nilainya belum mencapai KKM, maka penulis melakukan perbaikan pada siklus II. Penulis masih tetap menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together. Dalam pelaksanaan sikus II usaha yang dilakukan penulis yaitu memaksimalkan model pembelajaran numbered head together dengan pemantauan perkelompok secara merata, memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Usaha tersebut memperoleh hasil yang baik. Nilai siswa yang mencapai KKM ada 85 % dengan persentase sikap siswa 83,33 %.
    • Di bawah ini Diagram 5.1 Perkembangan Pra Siklus sampai Siklus II :


    • DAFTAR PUSTAKA

      •  
      • Andrian, Durri, dkk. 2012. Metode Penelitian. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
      • Arijanny, Ida dan Dwi Priyo Utomo.2009. Matematika untuk kelas V SD / MI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
      • Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning ; Metode, Taknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
      • Karim, Muchtar Abdul, dkk. Pendidikan Matematika 2. Jakarta : Universitas Terbuka.
      • Karso, dkk. 2010. Pendidikan Matematika 1. Jakarta : Universitas Terbuka.
      • Mikan, dan Ngadiyono. 2009 . Pandai Berhitung Matematika. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
      • Muhsetyo, Gatot, dkk. 2013. Pembelajaran Matematika SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
      • Rusman. 2010. Model -- Model Pembelajaran ; Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
      • Satori, Djam'an, dkk. 2012. Profesi Keguruan. Tangerang Selatan : UniversitasTerbuka.
      • Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media.
      • Sukirman, dkk. 2011. Matematika. Jakarta : Universitas Terbuka.
      • Sumanto, Y D. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
      • Sumarmi, Mas Titing dan Kamsiyati. 2009. Asyiknya Belajar Matematika untuk SD / MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
      • Taufik, Agus, dkk. 2014. Pendidikan Anak di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
  • Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun