Mahasiswa Giat 5 UNNES Buat Papan Edukasi Ajak Warga Kurangi Sampah Plastik di Desa Sarwodadi, Comal

Saat ini Sampah plastik masih menjadi masalah krusial.  Banyak orang yang masih menggunakan plastik dalam keseharian karena penggunaannya yang praktis. Akan tetapi, tanpa disadari penggunaan yang terus menerus ini semakin meningkatkan sampah plastik di lingkungan karena umumnya penggunaannya hanya sekali pakai, sedangkan plastik merupakan bahan yang sulit terurai.

Mahasiswa Giat 5 UNNES (Universitas Negeri Semarang) yang melaksanakan KKN di Desa Sarwodadi, Kec. Comal ingin membantu mengurangi penggunaan plastik dengan membangun kesadaran masyarakat desa mengenai sampah plastik melalui pembuatan papan edukasi tentang lama sampah terurai berdasarkan jenisnya.

Papan Plang berisi edukasi Lama Sampah plastik terurai di dalam tanah sesuai dengan jenis sampah plastik. Papan tersebut sengaja dipasang untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya sampah yang digunakan sehari-hari dan berapa lama akan terurai. Bagian atas plang sampah tertulis ‘Tahukah Anda, Berapa Lama Sampah Terurai?.’ Kalimat tersebut bermakna dan mengajak kita semua untuk berpikir berapa lama sampah yang kita gunakan akan terurai. Sementara bagian bawah ada 6 papan yang menjabarkan terkait estimasi waktu untuk terurainya ragam jenis sampah, dan langsung ditempeli sampah agar secara langsung mengedukasi masyarakat.

Dengan adanya papan plang edukasi yang dipasang di halaman Balai Desa Sarwodadi, harapannya dapat menambah informasi dan pengetahuan bagi Masyarakat untuk lebih peduli akan lingkungan dan mengurangi pemakaian sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari., serta membangun kesadaran warga untuk terus menjaga lingkungan, termasuk tidak membuang sampah di sembarang tempat dan ke depannya masyarakat bisa mulai mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit terurai dan menggantinya dengan bahan ramah lingkungan.

Hasil program tidak hanya Pembuatan papan edukasi namun juga pemberian sosialisasi secara langsung kepada Ibu-ibu dengan harapan sebagai wanita agen Pancasila lebih peduli dengan adanya permasalahan sampah plastik yang problematic di Desa Sarwodadi.

Dokumen Pribadi