Membaca adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia yaitu melihat dan memahami serta menuangkan imajinasi ke dalam tulisan yang dibaca. Membaca itu kebutuhan bagi manusia. Sama halnya dengan makan, kita butuh makan agar bisa beraktivitas dan memulai kehidupan. Kita butuh membaca agar bisa menambah pengetahuan untuk masa depan yang lebih baik.
Namun, di zaman sekarang manusia malas sekali untuk membaca, padahal membaca salah satu aktivitas yang santai. Tapi mengapa kita cepat sekali bosan? Salah satu hambatan dalam membaca yaitu rasa malas. Butuh kemauan yang kuat dalam membaca untuk menghilangkan rasa malas yang seringkali muncul dalam diri kita. Lalu bagaimana kita menghadapi rasa malas itu?
1. Rasa keingintahuan yang tinggi
Yang pertama yaitu adanya rasa keingintahuan yang tinggi. Dengan rasa ingin tahu dapat menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam otak kita yang membuat kita tertarik untuk mencari tahu jawaban dari pertanyaan tersebut.
2. Membaca buku sesuai minat atau kesukaan
Bacalah buku sesuai minat atau kesukaan kita. Setiap orang mempunyai ketertarikan yang berbeda-beda, maka dari itu carilah buku sesuai dengan minat yang bisa memunculkan rasa semangat. Gali rasa penasaranmu sampai semua pertanyaan yang muncul dalam kepalamu dapat terjawab.
3. Cari waktu luang
Gunakanlah waktu luangmu untuk membaca. Karena membaca itu kegiatan yang santai lebih baik jika waktu yang akan digunakan untuk membaca adalah waktu luang, salah satunya agar pikiran kita tidak teralihkan oleh hal lain dan kita bisa menjadi lebih fokus pada apa yang kita baca. Jangan takut waktumu terbuang begitu saja, karena waktu luangmu tidak akan sia-sia jika diisi dengan membaca.
4. Posisi dan tempat yang nyaman
Yang keempat, selain waktu luang kita juga harus mencari posisi dan tempat yang nyaman. Pastikan tempat tersebut tidak gelap, karena cahaya yang redup dapat membuat mata kita cepat lelah dan pada akhirnya kita tidak bisa fokus pada bacaan kita. Membacalah di tempat yang cukup penerangan seperti di dekat jendela. Cahaya matahari adalah cahaya yang baik untuk membaca. Selain itu, dapat meningkatkan mood supaya lebih santai dan kita menjadi fokus pada bacaan yang kita baca.
5. Tidak ada buku untuk dibaca
Percuma jika ada niat dan waktu yang tepat tetapi tidak ada satupun buku yang ingin dibaca. Entah itu perpustakaan yang jauh dari tempat kita berada, ataupun malas untuk membeli buku karena harga buku yang cukup mahal.
Nah, di zaman modern ini banyak hal-hal canggih yang bisa kita manfaatkan. Contohnya aplikasi buku digital yang bisa kita baca melalui ponsel, salah satunya adalah Ipusnas. Ipusnas yaitu aplikasi perpustakaan digital persembahan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berisi buku-buku bermanfaat. Jadi, tanpa ke perpustakaan kita dapat membaca buku secara online dan pastinya gratis. Lalu aplikasi buku digital lainnya seperti Wattpad, Google play books, Storial dan masih banyak lagi yang bisa kita dapatkan hanya dengan mengunduh aplikasi yang kita inginkan di ponsel.
Di atas itu adalah beberapa cara untuk mengatasi rasa malas kita dalam membaca. Namun bukan malas saja, masih banyak hambatan-hambatan yang memicu hilangnya ketertarikan dalam membaca, seperti terlalu sibuk dengan hal lain, lebih suka mengisi waktu luang dengan bermain game atau semacamnya. Membaca juga bukan hanya sekadar melihat isi teks pada buku, tapi memahami setiap kata atau kalimat. Dengan begitu kita akan paham dan mengerti makna dari tulisan yang kita baca.
Membaca mempunyai manfaat seperti menghilangkan stress, mendapatkan ilmu baru, menambah kosakata, membantu kita untuk meningkatkan kemampuan menulis dan masih banyak lagi manfaat lain yang bisa kita dapat hanya dengan membaca.
Sering membaca juga dapat membantu kita untuk mengetahui seluk beluk dunia. Karena dunia itu seperti teka-teki, banyak sekali hal-hal asing yang perlu kita ketahui. Semakin sering kita membaca maka semakin banyak hal baru yang kita tahu. Isilah waktu kosongmu dengan sejenak membaca kalimat atau kata yang ada pada buku. Karena buku merupakan jendela dunia. Tapi, jendela saja tidak akan bisa terbuka jika tidak mempunyai kunci. Maka dari itu, perbanyaklah membaca karena membaca adalah kunci terbukanya jendela dunia.
Identitas diri
Nama: Sushilawati
Prodi: Sastra Indonesia
status mahasiswa: aktif
Dosen pengampu: Dwi Septiani
reference: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Membaca
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI