Mohon tunggu...
Susetyorini
Susetyorini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penikmat buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan dalam Pendidikan Vokasi di SMK: Membangun Karakter Siswa yang Beretika dan Profesional

22 Oktober 2024   22:29 Diperbarui: 22 Oktober 2024   22:51 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

4. Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Kebajikan

Guru di SMK berperan sebagai model peran (role model) dalam menerapkan nilai-nilai kebajikan. Guru harus menunjukkan konsistensi dalam tindakan, seperti jujur dalam memberikan nilai, adil dalam memberikan kesempatan kepada siswa, serta disiplin dalam menjalankan tugas. Dengan melihat contoh yang baik, siswa akan lebih mudah memahami bagaimana membuat keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan.

5. Pembinaan Karakter Melalui Bimbingan dan Konseling

Layanan bimbingan dan konseling di SMK juga dapat menjadi sarana untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan berbasis kebajikan. Melalui bimbingan, siswa diajak untuk memahami dampak keputusan mereka, baik di lingkungan sekolah maupun dunia kerja, serta bagaimana nilai kebajikan dapat memengaruhi kesuksesan mereka secara jangka panjang.

6. Tantangan dalam Penerapan Nilai Kebajikan di SMK

Beberapa tantangan yang dihadapi dalam penerapan nilai kebajikan di SMK adalah pengaruh negatif dari lingkungan sekitar, tekanan untuk mencapai hasil akademis dengan cara instan, serta budaya kompetisi yang kadang menomorduakan etika. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menciptakan budaya positif yang menekankan integritas dan etika profesional.

Kesimpulan

Keputusan berbasis nilai kebajikan di SMK adalah fondasi penting dalam membentuk siswa yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berkarakter baik. Dengan integrasi nilai kebajikan dalam proses belajar-mengajar, studi kasus, dan penilaian, siswa akan siap menghadapi dunia kerja dengan sikap yang profesional dan etis. Peran guru sebagai model peran, serta dukungan dari layanan bimbingan dan konseling, menjadi kunci sukses dalam membangun budaya keputusan berbasis kebajikan di SMK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun