Memorinya buyar saat anak laki-lakinya tiba-tiba menaiki pundaknya. Tak terasa umurnya telah memasuki tahun keempat, dan ini masa ketika ia sedang begitu menikmati kelucuan sang buah hati. Ia belai kepala anak kesayangannya itu, dan dilanjutkan dengan kecupan hangat di pipi sang anak. Matanya kemudian menuju kepada istrinya yang sedang sibuk menyiapkan makanan di dapur.Â
Seketika ia begitu bersyukur, meskipun ia sudah sangat sering melakukannya. Bahwa ia telah dianugerahi malaikat-malaikat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H