Sabtu pagi, 21/12/24, bersama dengan peserta didik, dan rekan sejawat, penulis mengunjungi tempat Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin yang berlokasi di Jln. Prada Samlawi, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Buka setiap hari kerja, Senin-Jum'at, di luar hari itu, khusus untuk instansi bisa dengan perjanjian sebelumnya.Â
Sampai di lokasi pkl.07.00 WIB., sebelum berkeliling melihat-lihat aneka bibit tanaman, rombongan peserta mendapat penjelasan dari petugas pengelola Persemaian Rumpin. Menurut salah seorang petugas, ada 19 jenis bibit tanaman yang tersedia di tempat tersebut, di antaranya tanaman buah-buahan, pohon jati, sengon, mahoni, dan lain-lain.Â
Menariknya, setiap pengunjung boleh pulang membawa bibit tanaman yang diminati secara gratis. Syaratnya dengan menyerahkan satu foto copy KTP, dengan itu boleh mengambil bibit tanaman yang tersedia maksimal 25 pcs. Untuk porsi yang lebih besar bisa dengan mengajukan proposal, lengkap dengan mencantumkan lokasi tanah yang akan ditanami, besarta foto, dan posisi kordinatnya dalam peta, serta siap disurvey pengelola PSBP tersebut.Â
Setelah ditanam bibit tanaman yang diambil diharapkan didokumentasikan, dimasukan ke dalam aplikasi oleh orang yang telah mengambilnya agar bisa menjadi laporan untuk keperluan pendataan, atau sebagai laporan untuk pertanggungjawaban.Â
Kabarnya, setiap bulan bisa memproduksi bibit siap sebar, dan tanam Persamaian Rumpin sebanyak satu juta bibit. Bibit tersebut akan disebar, dibagikan kepada masyarakat umum, instansi terkait yang menangani lahan kritis, dan perusahaan yang memerlukannya.Â
Melansir dari situs BMKG, bahwa menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan keberadaan Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat menjadi bukti komitmen Pemerintah Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.
Tempat tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, 10 Juni 2022. Kabarnya, bukan hanya itu, Presiden Jokowi juga meluncurkan program Rehabilitasi Mangrove dan World Mangrove Center di Kalimantan Timur. Persemaian Rumpin tersebut merupakan hasil kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan April Group.
Sebagai informasi, Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin sendiri berdiri di atas lahan seluas 159,58 hektare. Terdapat zona perbenihan, zona kelola masyarakat, zona diklat, dan zona koridor pengembangan usaha dengan kapasitas produksi sekitar 16 juta bibit.
Di lokasi tersebut tersedia sejumlah fasilitas seperti area rumah perkecambahan, area rumah produksi, hingga kolam air dan sedimen. Rencananya, bibit-bibit yang dihasilkan dari pusat persemaian itu akan ditanam di sejumlah lahan kritis.Â
Selesai berkeliling rombongan kembali ke titik kumpul, oleh-oleh aneka jumlah bibit tanaman sudah dibawa, dikemas oleh hampir seluruh peserta. Mereka banyak membawa bibit jambu, kayu putih, ketapang, pucuk merah, dan lain-lain. Selanjutnya rombongan keluar dari lokasi Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin setelah sekira dua jam menghabiskan waktu di tempat tersebut. Â Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H