Mohon tunggu...
Suseno Pranoto
Suseno Pranoto Mohon Tunggu... Guru - guru yang ingin terus berguru

Senang baca-baca, traveling_picnic, mendaki gunung_camping, ngaji, ngopi-ngopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peduli

4 Juli 2024   22:50 Diperbarui: 8 Agustus 2024   15:31 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak mungkin hanya diam
Lebihlah dari mengutuk, dan mengecam
Tak cukup pula sekedar marah
Selama Gaza Palestina banjir darah

     Lihatlah Wisuda Harvard, Stanford rusuh
     Hati mereka bergejolak, bergemuruh
     Manusiawi jika iba terasa
     Mensikapi berita duka di Jalur Gaza

Seperti aksinya para penguasa
Mengutuk, menyeru damai dan mengecam
Siapapun bisa berdoa, boikot, menulis, pun unjuk rasa
Coba tuk peduli meskipun seringan biji sawi

     Belajar dari semut nabi Ibrahim
     Siramkan air tuk matikan api
     Mungkin aksi itu tiada arti signifikan
     Dunia paham siapa berisik, tidak diam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun