Perpisahan dengan pengawas seringkali diadakan dengan para guru, bisa dilakukan dengan kegiatan ramah tamah, sambil berkunjung ke suatu tempat wisata, seperti yang penulis alami bersama pengawas yang akan memasuki masa pensiun.Â
Hari minggu, ahad, 30 Juni 2024, penulis bersama rekan-rekan guru mapel PAI berkumpul di halaman Balaikota Depok. Maksud dan tujuan ingin mengikuti kegiatan perpisahan dengan pengawas GPAI, ibu Mushlihah, M.Pd.I., yang akan memasuki masa purna bakti atau pensiun pada bulan Juli 2024.
Setelah semua peserta hadir, maka peserta menaiki bus, lalu segera berangkat membawa rombongan menuju Pantai Lagundy, kawasan Anyer, Banten, lokasi tempat acara tersebut. Perjalanan lancar, melalui jalan tol baru, Depok-Cinere-Serpong, lalu lanjut ke tol Jakarta-Merak. Sekira pukul 10.00 wib., setelah melewati kemacetan yang cukup panjang, rombongan akhirnya sampai di lokasi.Â
Banyak pengunjung yang sudah hadir di lokasi wisata tersebut. Sebagian besar mereka sedang berada di bibir pantai, bermain air, berenang, ada juga yang duduk-duduk di bawah tenda, naik perahu, speed boat, banana boat, dll.Â
Semua peserta dipersilahkan untuk menempati aula kecil, istirahat, menikmati hidangan makan siang, yang sebelumnya sudah dibooking. Sesaat kemudian di mulai acara inti, yaitu pembukaan, sambutan ketua MGMP PAI dengan sejumlah cerita, pengalaman berkesan dengan ibu pengawas yang akan memasuki masa pensiun.Â
Banyak hal yang pernah terjadi pengalaman dengan ibu Mushlihah. Perkenalan pertama di SMPN 7, Depok, sampai sesekali menjadi tukang ojeknya bu Mus, becanda, yang ini karena sering hadir bersama dalam momen acara MGMP atau GPAI. Kesan yang dirasakan oleh pak Abdurohman, S. Ag., selaku ketua MGMP PAI, ibu Mus adalah seorang pengawas yang sangat baik, bukan hanya teman satu profesi, tetapi juga seperti orang tua sendiri yang amat bijaksana.Â
Selesai ketua MGMP berbicara, giliran ibu Mushlihah untuk memberi sambutannya. Bercerita singkat, pengalaman  dalam bekerja, menjadi guru, menjadi ketua MGMP PAI, dan termasuk pertama kali kenal dengan ketua MGMP, ketika itu sedang melaksanakan tugas piket di SMPN 7 Depok.Â
Beliau berterima kasih, dan meminta maaf kepada semuanya, mungkin ada kesalahan yang sengaja atau tidak pernah dilakukan. Beliau merasa terharu, sampai menetes air matanya, teringat banyak hal yang pernah dilewati, semuanya berkesan, dan beliau katakan tidak akan melupakannya.Â
Selesai ibu Mus memberi sambutan selanjutnya ada pemberian cenderamata, kenang-kenangan untuk ibu Mus, kemudian dilanjutkan pembacaan doa, setelah itu acara bebas santai, karokean, foto bersama, ngobrol bebas tentang apa saja, sambil humor-humor ringan, serta berenang, atau berkeliling di sekitar lokasi wisata tersebut.Â
Sampai pada pkl. 15.00 wib, selesai acara, semua bersiap-siap untuk kembali ke Kota Depok. Tepat pada pukul 22.00 wib., bus sampai kembali di tujuan, Balaikota Depok.Â
Etos kerja yang baik dari ibu Mus, itulah yang semua mengakuinya, terutama oleh yang kenal sudah lama sejak menjadi guru. Rumah yang jauh tidak pernah menjadi alasan untuk tidak disiplin, sampai dengan memasuki masa pensiun beliau masih bisa bekerja dengan baik. Beliau tinggal cukup jauh dari Kota Depok, yakni di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.Â
Bu Muslihah adalah orang tua, teman yang layak sebagai teladan buat semua rekan sejawat dalam menjalankan semua tugasnya. Dan, alhamdulillah kini sudah selesai pengabdiannya sebagai seorang pengawas bagi para guru, khususnya GPAI. Meninggalkan kesan yang baik, dan bisa menjadi suri tauladan buat semua rekan-rekan sejawat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H