Mohon tunggu...
Suseno Pranoto
Suseno Pranoto Mohon Tunggu... Guru - guru yang ingin terus berguru

Senang baca-baca, traveling_picnic, mendaki gunung_camping, ngaji, ngopi-ngopi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menindaklanjuti P5

9 Februari 2024   14:12 Diperbarui: 9 Februari 2024   15:38 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta didik menanam di pot tempel. Dokpri. 

Setelah sepekan memasuki semester genap, warga SMP Negeri 12 Depok melaksanakan kegiatan P5 (proyek penguatan profil pelajar Pancasila), pelaksanaannya mulai hari Selasa, tanggal 9/01/2024 sampai dengan 19/01/2024. Tema kali ini adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, Sekolah Hijau dan Sekolah Sehat. Pelaksanaan kegiatan proyek P5 mengalokasikan waktu dua pekan. Pesertanya adalah seluruh kelas 7 dan 8. Untuk kelas 9 tidak termasuk peserta, karena masih menggunakan Kurikulum 2013.

Sebelum pelaksanaan kegiatan P5, tim penanggung jawab, kordinator kegiatan P5 melakukan serangkaian persiapan. Mulai dari rapat kecil, hingga rapat dengan para guru, termasuk walas untuk koordinasi agenda kegiatan, selain itu ada media komunikasi dengan para guru selaku pemateri dan pendamping P5, melalui WhatsApp group P5. Segala sesuatu yang terkait dengan setiap proses pelaksanaan P5 disampaikan, dikomunikasikan, dan terekam melalui media tersebut. Misalnya, mulai dari agenda kegiatan hari pertama, pembagian jadwal pemateri pada setiap kelasnya. Begitu juga dengan bahan untuk dipelajari, dan diskusi, seperti audio dan video.

Tema Gaya Hidup Berkelanjutan, Sekolah Hijau dan Sekolah Sehat dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap dampak dari aktivitas manusia, untuk jangka pendek maupun jangka panjang, untuk kebaikan lingkungan, dan keberlangsungan kehidupan di dunia ini. Termasuk juga membangun kesadaran peserta didik untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, serta mencari solusi dari masalah lingkungan. 

Kegiatan yang dilakukan dalam P5 Gaya Hidup Berkelanjutan :

-Meminta siswa membawa bekal makanan sendiri dari rumah, 

-Menemukan masalah lingkungan dan mencari solusinya, kebersihan dan kerapihan lingkungan, 

-Mengajak siswa untuk memisahkan antara sampah organik dan anorganik, 

-Mengajak siswa untuk mengurangi sampah plastik, misalnya membawa botol minum dari rumah dan mengganti plastik belanja dengan tas belanja, 

-Dan mendesain maket dan membentuk taman kecil. 

Melansir tulisan Arfianti Wijaya dalam "Apa itu P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)?", yang dimuat Kompas.com, bahwa P5, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang merupakan bagian penting yang tak terpisah dari kurikulum merdeka.

Bahwa, sesuai dengan namanya, P5 adalah proyek pengembangan karakter pelajar untuk dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila. 

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mengamati dan mencari solusi mengenai masalah-masalah yang ada di sekitar". Keterangan tersebut menunjukkan betapa pentingnya kegiatan P5 pada suatu sekolah. 

Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh P5 berbeda dengan program intrakurikuler yang ada di kelas. Melalui proyek ini, peserta didik diberi kesempatan untuk mempelajari isu-isu penting sehingga mereka dapat melakukan aksi nyata untuk menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. 

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini memiliki prinsip-prinsip utama, yaitu: bersifat holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif. 

Berikut ini uraian manfaat dari adanya kegiatan P5:

Manfaat untuk satuan pendidikan

Adanya P5 menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka dalam menampung partisipasi dan keterlibatan masyarakat.

Selain itu, satuan pendidikan juga menjadi organisasi pembelajaran yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

Manfaat untuk pendidik

P5 membuat para pendidik dapat berkontribusi dalam kegiatan yang mulia, seperti memberi ruang dan waktu untuk membantu mengembangkan kompetensi peserta didik, memperkuat karakter mereka, serta membentuk profil pelajar pancasila.

Para pendidik juga dapat merancang dan merencanakan proses pembelajaran dengan tujuan akhir yang jelas.

Selain itu, P5 juga mengembangkan kompetensi mereka untuk menjadi pendidik yang terbuka dan mampu berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

Manfaat untuk peserta didik

1. Memperkuat karakter peserta didik dan mengembangkan kompetensi mereka untuk menjadi warga dunia yang aktif.

2. Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan terkait penyelesaian isu.

3. Melatih kemampuan problem solving dalam berbagai situasi belajar.

4. Menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian akan lingkungan sekitar

5. Membuat peserta didik lebih menghargai proses belajar dan bangga akan hasil pencapaian yang telah mereka upayakan dengan optimal.

6. Dengan adanya P5, peserta didik menjadi terinspirasi untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya

 

Refleksi dari peserta didik 

Peserta didik 1

1. Setelah kegiatan P5 yang berlangsung selama kurang lebih 10 hari yang bertema Gaya Hidup Berkelanjutan ini saya memperoleh banyak pemahaman terkait tentang tema yang diputuskan lalu kegiatan yang saya lakukan selama 10 hari tersebut

1. Pertama saya bisa mengetahui masalah- masalah lingkungan yang ada di sekolah saya ini yaitu SMPN 12 Depok lalu saya juga mencari solusi dari masalah tersebut

2. Kedua saya jadi mengetahui penjelasan dari sampah, sampah secara umum dibagi menjadi 3

 yang pertama organik, anorganik, dan B3 sampah organik merupakan sampah yang sifatnya mudah terurai di alam (mudah busuk) seperti sisa makanan, daun-daunan, atau ranting pohon, lalu anorganik merupakan sampah yang sifatnya lebih sulit diurai seperti sampah plastik, kaleng, dan styrofoam, lalu sampah B3 umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna merah. Sampah B3 merupakan sampah yang dapat membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan sekitar contohnya pecahan kaca, pecahan keramik, dan seng.

3. Ketiga saya menjadi paham tentang cara menanam tanaman di dalam pot dan merawat nya 

4. Dan terakhir saya membuat miniatur tamini atau taman mini dari bahan bahan yang disarankan dibawa bersama teman teman sekelompok saya. 

Peserta didik 2

Materi yang kita bisa disimpulkan selama belajar P5, 10 hari ini adalah kita jadi dapat mengerti bagaimana cara menjaga dan merawat fasilitas yang ada di sekolah. Selain itu, kita juga dapat belajar tentang pentingnya kerja kelompok bekerja satu sama lain agar mencapai tujuan yang terbaik. Serta kita juga dapat memahami tentang banyak jenis sampah yang dapat kita pelajari, dan setelah itu kita jadi paham cara merawat dan menanam tanaman dengan baik. Kegiatan P5 ini ada banyak maanfaatnya, salah satunya menggali potensi diri dan menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab.

Setelah empat pekan berlalu, ada hasil dari kegiatan P5, penulis mengamati sekitar lingkungan kelas, dan sekolah. Nampaknya ada kepedulian peserta didik terhadap tanaman yang sudah ditanam dalam pot bunga kecil yang ditempel di pagar kawat. Sementara untuk kebersihan lingkungan khusus untuk kelas dan sekitar masih belum dapat terwujud sepenuhnya. Kesadaran, dan disiplin peserta didik masih belum bertumbuh dengan baik.

Bisa dimaklumi, tentunya untuk menciptakan perubahan tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Pendampingan dari para guru dan petugas kebersihan harus terus dilakukan kepada peserta didik. Pendampingan harus selalu ada sampai benar-benar tercipta budaya positif yang fokus terhadap masalah lingkungan, sesuai dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang telah dilaksanakan oleh warga sekolah. 

Apabila hanya sebatas kegiatan P5 tanpa tindaklanjut, maka yang dilakukan dalam waktu dua pekan tersebut belum ada dampak positifnya. Buahnya P5 mungkin hanya sedikit yang langsung nampak dan bisa dirasakan oleh warga sekolah. Sebagai contohnya, menyelenggarakan kegiatan lomba-lomba antar kelas bersih dan kelas kotor setiap satu bulan sekali, menghias taman, menanam sampai berkembang atau berbuah, dll. Dengan demikian, jika kordinator, walas, dan pihak terkait menindaklanjuti kegiatan P5 maka para guru dan orang tua dapat berharap banyak. Seiring waktu, semoga akan ada hasil yang lebih baik di masa depan ketika anak-anak sudah tumbuh, dan semakin beranjak dewasa. Semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun