Mohon tunggu...
PM Susbandono
PM Susbandono Mohon Tunggu... -

Berpikir kritis, berkata jujur, bertindak praktis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persatuan Indonesia

6 Juni 2017   11:27 Diperbarui: 7 Juni 2017   03:44 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inklusif berarti : open to everyone : not limited to certain people.  Inklusif merangkul sebanyak mungkin sesama untuk menjadi bagian yang satu dari kita.  Inklusif tidak mempertajam perbedaan, bahkan merayakannya.  Inklusif membangun sinergi dan menggalang kerukunan dan menciptakan kedamaian.

Antonim inklusif adalah “eksklusif”.  Eksklusif adalah membangun dinding dan bukan jembatan.  Eksklusif menggunakan kata ganti “kami” dan bukan “kita”.  Eksklusif bersifat memisahkan dan bukan merangkul.  Eksklusif memecah belah dan bukan menyatukan.  Eksklusif mengucapkan “selamat berpisah” dan bukan “selamat datang”.

Kalau saja banyak (sekali) elemen bangsa bersifat inklusif (dan bukan eksklusif) maka akan tercipta rantai inklusifitas di antara seluruh komponen bangsa. Kerukunan akan terwujud.  Sinergi akan terbangun.  Kedamaian akan dirasakan. Dan itulah Nationality atau Persatuan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun