Tingal kami berdua.
"Pakai saja jas hujan di motorku, Bu!" Aku menawarkan jas hujan yang biasa kupakai kepada Ibu Negara. Sebab, setelan jas hujannya sudah ia berikan kepada bungsunya dan hanya diambil bagian celananya saja.
Ia pun menerima jas hujan yang memang cocok dipakai untuk kendaraan bermotor jenis bebek.Â
Terus, aku sendiri pakai apa?
Jas hujan habis. Sungguh terpaksa aku menunggu hujan di kampungku reda sambil melihat cuaca di kampung seberang.Â
"Berangkat, Bos!" teriak batinku.
Sampai di rumah sekolah (istilah yang biasa dipakai di sini) sudah terlambat. Aduh, maafkan saya, ya. Namun, anak-anak semangat mengibarkan Sang merah Putih untuk mendapatkan penghormatan dari seluruh warga sekolah.Â
"Tidak upacara lengkap, Pak Eko, karena hari hujan gerimis," lapor Pak Budi guru kelas enam.
Sambil bersalaman aku mengucapkan terima kasih. Sungguh, semangat nasionalisme yang patut diapresiasi.Â
Musi Rawas, 3 Februari 2025
Salam Blogger Guru,
PakDSus