Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Galau Hati Arini

31 Januari 2025   08:49 Diperbarui: 31 Januari 2025   17:20 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ecoprint (Sumber: balifinecraft.com)

Meskipun sudah sampai tahap kontekstualisasi, Arini tetap menjalankan rencana semula dan mengintegrasikannya dengan kegiatan ecoprint yang diperintahkan sang kepala sekolah.

"Benar kata Pak Eko. Fokus kegiatan P5 kan pembentukan karakter dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila. Proyek yang dijalankan hanyalah media untuk mencapai karakter berpikir kritis, mandiri, gotong royong dan sebagainya," batin Arini. 

Wajahnya terlihat lebih cerah dan coretan di kertas sudah menjadi cetak biru pelaksanaan proyek integrasi. Rencana bersama murid-murid di kelasnya dan perintah kepala sekolah akan ia integrasikan dalam bingkai tema, Gaya Hidup Berkelanjutan.  

"Yes! Aku tidak kehilangan muka di hadapan anak-anakku, pun masih bisa menjadi guru yang baik karena menjalankan perintah kepala sekolah," batin Arini.

Keesokan harinya, ia menjalankan pembelajaran di kelas sesuai jadwal dan pada jam P5 ia menjelaskan rencana proyek yang akan mereka kerjakan bersama.

"Nambah kerjaan, Bu!" celetuk Nanda. 

Dengan hati-hati dan penuh kebijaksanaan Arini menjelaskan kepada Nanda yang juga ditujukan untuk seluruh anak didik di kelasnya.

Hari demi hari, ruang kelas lima berubah menjadi ruang eksplorasi. Mereka berdiskusi tentang penyebab banjir, tanaman penutup tanah, membuat poster kampanye pencegahan banjir, poster kampanye pemanfaatan daun-daun tanaman penutup tanah sebagai media ecoprint, dan praktik membatik dengan teknik ecoprint. 

Arini bersama murid-muridnya berselancar mencari gambar dan video terkait hal-hal yang mereka diskusikan. Jika mereka menemukan gambar segera disalin dan jika menemukan video ia tangkap layarnya dan dijadikan gambar sebagai pelengkap media belajar.  

Ketika sampai pada tahap refleksi, di hari presentasi, Arini mengundang Kepala Sekolah dan rekan guru untuk hadir di kelasnya yang sudah ia sulap menjadi tempat gelar karya dan presentasi.

Satu demi satu secara individu dan kelompok murid kelas lima memamerkan hasil kerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun