Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pindang Baung

31 Oktober 2024   19:53 Diperbarui: 31 Oktober 2024   20:16 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lima puluh ribu. Uang rindu ternyata mahal," batinku sambil menerima pecahan uang lima puluh ribuan.

Betapa tidak rindu. Ikan baung yang tergolong ikan cukup mahal itu berasal dari sungai-sungai besar. Ikan itu pula mengingatkanku tentang kehidupan desa di tepi anak Sungai Musi yakni Sungai Rawas. 

Dua belas tahun lebih aku tinggal di desa tepian Rawas. Selama itu cukup membuatku paham benar rasa daging ikan yang hampir setiap minggu kami nikmati di dusun dengan harga murah. Bahkan jika beruntung, mata kailku menangkap ikan bersengat itu menjadi lauk di petang hari.

Sampai di rumah, dua ekor ikan dengan berat mendekati satu kilogram itu segera kuberikan kepada ibu negara. 

"Kepala dan ekor aku pindang ya, Yah," katanya. "Silakan," jawabku mengiyakan.

Bahagia rasanya, melihat binar mata ibu negara menerima catfish berprotein tinggi itu meskipun harus kehilangan uang cukup banyak untuk menebusnya.

Setelah tas kuletakkan, aku membuka laptop dan melanjutkan pertemuan Zoom yang terputus dari telepon pintarku. Zoom berakhir, pindang kepala baung pun sudah matang. 

Masakan dusun Musi Rawas diracik oleh ibu negara yang orang Jawa tidak kalah lezat dengan masakan warga asli Musi Rawas.

Harum serai bercampur pedas jahe dan cabai, pun wangi daun salam dan pedar kunyit, cukuplah menggambarkan betapa lezat aroma kerinduan akan masakah bernama pindang baung.

Musi rawas, 31 Oktober 2024
Salam Blogger Sehat,

PakDSus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun