Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Labu Siam, Dulu Kubenci Kini Kucari: Solusi Sehat yang Lezat

4 Juli 2024   16:18 Diperbarui: 4 Juli 2024   19:54 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menu Makan Siang (Gambar: Grup WA Temu Penulis KBMN)

Aku tersenyum kecil. Sayuran yang hampir muak aku memakannya, hari ini menjadi menu yang aku nikmati. Pada usiaku yang mulai senja ini aku harus menjaga kesehatan jantung, tekanan darah, kadar kolesterol, risiko kanker, gangguan pencernaan, masalah kesehatan tulang, dan juga kesehatan kulit. Rebusan buah labu siam akan membantuku mengatasi semua itu.

Pun lalap leunca, adalah lalapan yang aneh ketika aku kecil dulu. Huh, aku sangat membencinya. Ternyata kaya manfaat. Lalapan berbentuk buah bulat-bulat kecil berwarna hijau itu merupakan sumber vitamin C yang baik. Tentu teman-teman tahu bahwa vitamin C salah satu nutrisi penting dalam menjaga berbagai fungsi tubuh.

Vitamin C berguna untuk menjaga kesehatan kulit, tulang, maupun sistem kekebalan tubuh. Tanpa memakan suplemen kimiawi, leunca memberikan asupan gizi seperti yang diharapkan.

Ah, lagi-lagi makanan yang aku benci memakannya pada masa kanak-kanak dahulu, harus aku sukai ketika aku sudah memiliki cucu.

Ya, makanan yang hampir-hampir aku bosan karena ingin mencicipi makanan berprotein hewani, menjadi santapan sehat yang terasa lezat. Protein hewani yang lebih banyak kumakan adalah ikan. Begitulah kehidupan. 

Bandung, 4 Juli 2024
PakDSus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun