Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ada Apa dengan Modul Bahasa Daerah Musi Rawas

7 Desember 2023   07:10 Diperbarui: 7 Desember 2023   07:16 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar repositori.kemdikbud.go.id (Dokpri Susanto Dibuat dengan PPt MS O365)

Terbatasnya penutur asli sebagai narasumber dan minimnya literatur yang dapat dijadikan rujukan, tim penyusun naskah muatan lokal bahasa daerah cukup mengalami kesulitan membuat naskah pembelajaran 3 (tiga) bahasa daerah layaknya pembelajaran bahasa yang terdiri dari fonologi, morfologi, dan sintaksis.

Tangkapan Layar repositori.kemdikbud.go.id (Dokpri Susanto Dibuat dengan PPt MS O365)
Tangkapan Layar repositori.kemdikbud.go.id (Dokpri Susanto Dibuat dengan PPt MS O365)

Fonologi yang dimaksud adalah suatu ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi dan atau fonem-fonem yang dapat merubah arti suatu kata dan bagaimana fonem-fonem tersebut membentuk satuan yang lebih besar atau morfem. Secara singkatt, fonologi disebut sebagai tata bunyi bahasa.

Morfologi berkaitan dengan seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap fungsi serta artinya. Singkat kata, morfologi disebut sebagai tata kata bahasa.

Sintaksis atau tata kalimat merupakan susunan morfem atau kata yang terdapat di dalam ujaran yang mempunyai makna yang lebih besar dari makna leksikal setiap kata.

Oleh karena itu, penyusunan naskah modul muatan lokal bahasa daerah Musi Rawas diarahkan (sementara) pada pengenalan 3 bahasa besar daerah Musi Rawas. Hal ini dilatarbelakangi oleh beragamnya bahasa daerah yang dipakai di Musi Rawas dari para pendatang dan minimnya guru yang menguasai bahasa daerah Musi Rawas.

Selain itu, naskah diarahkan juga untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal, seperti: kesenian daerah dan permainan tradisional, kuliner daerah, dan wisata alam daerah Musi Rawas.

Setelah modul dibukukan dan diterbitkan oleh Grafindo Media Pratama (Bandung, 2022), modul itu dibuat khusus sebagai pedoman dalam pembelajaran Bahasa Daerah Musi Rawas. 

Namun demikian, muatan lokal bahasa daerah belum terlaksana sebagai mata pelajaran terpisah karena belum memiliki dasar hukum. 

Berangkat dari situlah Bupati Musi Rawas menerbitkan Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 16 Tahun 2023 tanggal 22 Juni 2023. 

Pada tanggal 6 Desember 2023, bertempat di aula Dinas Pendidikan dilaksanakan kegiatan sosialisasi Penyusunan Modul dan Bahan Ajar Bahasa Daerah yang dihadiri oleh guru, kepala sekolah (KKKS SD dan MKKS SMP), Pengawas, Pejabat Dinas, dan Tim Penyusun Modul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun