Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Takjil Sore Ini

24 Maret 2023   00:59 Diperbarui: 24 Maret 2023   01:57 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka Takjil (Design by Canva - Dok. Pribadi)

Tangkapan layar (Dok. Pribadi)
Tangkapan layar (Dok. Pribadi)

"Ayah, awas!" teriak bu Eko ketika ada anak naik sepeda menyeberang dengan tiba-tiba.

Secara reflek, guru sekolah dasar itu segera menarik tuas rem agar laju motor tidak sampai menabrak sepeda.

"Astaghfirullaah, hampir saja, Bu!" ucap Guru Eko.

"Ayah mikirin apa, sih?" Sebuah cubitan besar mendarat di pinggang sebelah kanan. Cukup sakit dirasakan meskipun pinggang pak guru itu lumayan gemuk.

"Iya ... e ... e ..., ampun!" 

Motor melaju kencang dan sebentar lagi berbelok ke kiri memasuki gang di kampung mereka.

"Alhamdulillaah, Bu. Sampai juga. Kalau nggak puasa, aku semprot anak tadi, he he ...." ucap Guru Eko penuh rasa syukur.

"Ya, itulah hikmah puasa. Mampu mengendalikan diri. Ibu nyiapkan hidangan, ya."

Setelah istri yang sebaya dirinya masuk ke dalam rumah, Guru Eko duduk santai di bangku depan warung. Ia ingin membandingkan kata takjil di KBBI versi web dengan aplikasi KBBI V di hapenya. 

Arti kata takjil (SS Dok. Pribadi)
Arti kata takjil (SS Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun