Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PGRI Musi Rawas Ikut Memeriahkan HUT Ke-77 PGRI dan HGN 2022 di Semarang

4 Desember 2022   19:22 Diperbarui: 4 Desember 2022   19:31 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekretaris PGRI di antara papan karangan bunga (Sumber: Grup PGRI Mura)

Puncak peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022 tingkat nasional, diselenggarakan di Semarang. Kota Lumpia ini dipilih menjadi tempat perhelatan akbar organisasi profesi guru yang jumlahnya, konon, mendekati angka 3 juta orang. 

Tidak kurang dari 15.000 orang guru yang terdiri dari para pengurus maupun anggota PGRI seluruh Indonesia hadir dan memeriahkan acara puncak yang dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Di antara belasan ribu pengunjung, tidak ketinggalan utusan PGRI Kabupaten Musi Rawas. Pengurus diwakili oleh ketua dan sekretaris, Bapak Raslim, S.Pd. dan Bapak Eko Sujarwo, M.Pd. Sedangkan pengurus lainnya masih disibukkan dengan kegiatan pasca peringatan HUT PGRI dan HGN tingkat kabupaten yang acara puncaknya berlangsung pada hari Senin, 28 Desember 2022.

Raslim, S.Pd., Ketua PGRI Musi Rawas (Sumber: Grup PGRI Musi Rawas)
Raslim, S.Pd., Ketua PGRI Musi Rawas (Sumber: Grup PGRI Musi Rawas)

Sekretaris PGRI di antara papan karangan bunga (Sumber: Grup PGRI Mura)
Sekretaris PGRI di antara papan karangan bunga (Sumber: Grup PGRI Mura)

PGRI Kabupaten Musi Rawas, tahun 2022 menggelar berbagai kegiatan. Di antaranya Seminar Nasional tentang Perlindungan Hukum bagi Profesi Guru, jalan sehat, berbagai pertandingan olahraga, lomba paduan suara, lomba nasi tumpeng, dan upacara bendera. Kegiatan diikuti oleh seluruh Pengurus Cabang yang ada di wilayah Kabupaten Musi Rawas: PC PGRI Muara Beliti, Tiang Pumpung Kepungut, STL Ulu Terawas, Selangit,  Sumberharta, Tugumulyo, Purwodadi, Muara Lakitan, Muara Kelingi, Megang Sakti, BTS Ulu, Tuah Negeri, Sukakarya, dan Jayaloka. Khusus acara jalan sehat didukung media lokal Surat Kabar Harian Linggau Pos dan para sponsor yang memberikan hadiah hiburan.

Melalui laporan pandangan mata yang dikirimkan ke grup WA PGRI Musi Rawas, ketua dan sekretaris mengabarkan suasana di dalam gedung pertemuan. Sambutan gubernur Jawa Tengah, meskipun hanya sepotong, kami mendapat semangat dan motivasi. Ketika sang gubernur menceritakan bahwa tidak ada kerugian melebihi besarnya kehilangan para guru. Sama halnya tidak ada keuntungan yang melebihi besarnya keberadaan para guru. Sejarah mencatat bahwa di tengah kehancuran Jepang akibat dibom oleh Amerika, pemimpin tertingginya menanyakan jumlah guru yang tersisa. Betapa sosok guru adalah orang pertama yang dicari dan akhirnya mereka mengawal kebangkitan. Hasilnya, sangat luar biasa. Perkembangan dan penyembuhan yang dialami sangat cepat. Sayang, sang ketua hanya merekam sebagian pun hanya dengan telepon genggam yang beliau punya. Namun kami akan dapat menemukannya nanti pada kanal-kanal YouTube tentang itu.

Sedangkan dalam pidatonya, Presiden menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras Bapak-Ibu Guru semuanya saat pandemi. Tidak lupa Presiden pun mengucapkan terima kasih bahwa para guru telah mengawal masa depan anak-anak selama pandemi. Para guru telah mengawal masa depan bangsa, negara, lewat pendidikan kepada para anak didik.

Sumber daya manusia unggul yang Bapak-Ibu guru hasilkan mempunyai beberapa komponen, yakni penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, guru diberi tantangan dengan diberikannya kebebasan. Kebebasan diberikan karena perkembangan perubahan zaman sekarang ini sangat cepat sekali. Menurut presiden, satu barang, satu ilmu kita baru dipelajari sekarang, besoknya sudah keluar yang lain, sudah berubah ke yang lain. Hal itu menuntut guru agar selalu memperbarui informasi. Proses yang terpenting dalam pengajaran menurut presiden, adalah bagaimana proses pengajaran membuat anak memiliki daya kritis yang baik, sehingga fleksibilitas diperlukan. Tidak kaku, harus fleksibel, karena ilmunya berkembang sangat cepat sekali.

Pada saat sang pemimpin puncak PGRI Kabupaten Musi Rawas mengikuti acara puncak peringatan HUT PGRI dan HGN tingkat nasional, pengurus dan anggota lainnya yang tergabung dalam kepanitiaan Peringatan HUT Ke-77 PGRI dan HGN 2022 tingkat kabupaten sedang melaksanakan kegiatan pasca peringatan. 

Satu bulan sebelumnya, para panitia telah berjibaku melaksanakan serangkaian kegiatan seperti yang sudah penulis sebutkan sebelumnya. Puncak acara dilaksanakan tanggal 28 November 2022 yakni dengan melaksanakan upacara penaikan bendera dilanjutkan resepsi, makan bersama tumpeng peserta lomba dan penampilan beberapa guru dan siswa. Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba dan pertandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun