"Baik, Ibu umumkan anak-anak yang akan mewakili gudep kita mengikuti upacara Hari Pramuka," suara Bu Ana didengarkan anak-anak dengan saksama.
"Regu puteri .... Dinda Wulandari, Ines Puji Lestari, Cik Galu, Habibah, Asmina, Siti Lekat, Romayanti, Bainay, Cik Ida, dan Winda Aria."
Mendengar namanya disebut, Ines melompat-lompat kegirangan.
"Dinda, kita ikut. Puji Tuhan ...!" kata Ines.
"Iya, Nes. Alhamdulillaah," jawab Dinda tak kalah bersyukur.
Sampai di rumah, Ines mengadu kepada sang ibu.
"Bu, besok aku ikut upacara hari Pramuka. Kata Bu Guru, sangu air minum dan bawa bontot," lapor Ines kepada ibunya.
Selesai ganti baju, Ines sibuk mempersiapkan peralatan yang hendak dibawa besok. Topi pramuka, kacu pramuka beserta cincin pengikatnya, ikat pinggang, rok berwarna coklat tua, dan baju pramuka. Ia pun mengosongkan tas sekolahnya untuk dijadikan tempat membawa bekal.
Setelah dirasa cukup, ia bermaksud pergi ke rumah Dinda. Ines pun mengeluarkan sepeda mini berwarna merah jambu kesayangannya.
"Ines mau ke mana?" tanya sang bunda.
"Aku mau ke rumah Dinda, Bu," jawab Ines.