Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Jangan Membiarkan Percikan Itu Menjadi Bara Api

8 Agustus 2022   22:36 Diperbarui: 8 Agustus 2022   22:49 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nah, serius, nih," kata saya dalam hati.

Kedua anak pun saya panggil. Seperti sudah saya ceritakan di blog pribadi saya, anak yang bernama Fajar dan Sopyan menghadap. Kami bertemu di ruang guru.

Saya berasumsi, laporan perkelahian mengandung makna ada dua anak atau lebih yang baku pukul. Maka, pertanyaan yang terlontar adalah "Siapa yang memukul lebih dahulu?" Saya merasa geli ketika mereka menjawab, "Tidak tahu."

Fajar yang terisak-isak bahkan berkata," Tapi aku tidak ninju, Pak!". Sang anak berkata dalam bahasa Jawa. Si lawan pun tidak mengaku memukul. Ia mengatakan, "Aku gelute ngomong-ngomong." Apa? Berkelahi kok ngomong-omong? Mungkin maksudnya bertengkar saja.

Hampir saja tawa saya pecah mendengar pengakuan mereka. Di luar dugaan saya, mereka tidak berkelahi seperti yang saya bayangkan.

Perbuatan iseng Fajar menjewer telinga Sopyan, membuat Spoyan meradang. Kata-kata Sopyan yang pedas membangkitkan amarah Fajar.

"Nggawe aku ngamuk (membikin aku marah besar)," terang Fajar.

Pertengkaran, adu mulut antarmurid adalah percikan. Bully-an atau perundungan menggunakan kata-kata yang tidak menyenangkan adalah percikan. Perkelahian, pengeroyokan, bahkan penganiayaan adalah bara api. Oleh karena itu, sebelum percikan menjadi bara api yang menjilat emosi serta menutup akal sehat bahwa mereka adalah teman sepermainan, harus segera dipadamkan.

Semoga semua peduli sehingga kriminalitas terkeji yakni pembunuhan yang dilakukan anak-anak, tidak lagi terjadi.

Salam dan Bahagia

PakDSus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun