Mohon tunggu...
Susanto Purba
Susanto Purba Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bergerak dari hal kecil..Mendatangkan sebuah perubahan besar..!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alur Penelitian Maju Bertahap, Langkah 1-4

5 September 2020   10:30 Diperbarui: 5 September 2020   11:21 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metode Etnografi "Alur Penelitian Maju Bertahap" (The Developmental research Sequence) James P. Spredley.

Secara harfiah etnografi merupakan tulisan/rangkuman atau laporan tentang suatu suku bangsa yag ditulis oleh seorang antropolog dengan penelitian lapangan (field work) yang dilakukan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Jadi secara sederhana etnografi diartikan sebagai jantung dari ilmu antrologi khiususnya ntropologi sosial. Secara ekslusif tulisan ini memfokuskan pada upaya untuk melakukan wawancara etnografis, fokus ini akan memungkinkan pembaca untuk memperoleh tingkat penguasaan yang lebih tinggi daripada menggunakan penelitian ganda.

Langkah I. Menetapkan Informan.

Dalam menetapkan informan terdapat lima identifkasi persyaratan minimal untuk memilih informan yang baik, yakni (1) Enkulturasi Penuh, merupakan proses alami dalam mempelajari suatu budaya tertentu. Informan yang potensial bervariasi tingkat enkulturasinya, dan informan yang baik adalah yang mengetahui secara baik budayanya.

(2) Keterlibatan Langsung, keterlibatan langsung pada informan sangat diperlukan untuk keabsahan data yang akan didapatkan, informan yang diambil harus secara tepat tengah mengalami apa yang akan dipertanyakan oleh pewawancara, informan yang diambil sebagai sumber data tidak baik jika hanya seseorang yang telah pernah melakukan, bukan lagi mengalami.

(3) Suasana Budaya yang tidak dikenal, ketika etnografer mempelajari budaya yang tidak dikenalnya, maka ketidakenalan ini menahanya untuk menerima berbagai hal itu sebagai apa adanya.

(4) Cukup Waktu, dalam mempertimbangkan calon informan, maka prioritas tertinggi harus diberikan kepada orang yang mempunyai cukup waktu untuk penelitian itu.

(5) Non Analitk, informan yang non-analitik adalah informan yang tidak menganalisis kebudayaanya sendiri dari perspektif orang luar,

Langkah II. Mewawancarai Informan

1. Percakapan persahabatan, terlihat beberapa unsur :

Sapaan, tidak ada tujuan yang eksplisit (diluar agenda), menghindari pengulangan, mengajukan pertanyaan, menunjukkan minat, menunjukkan ketidaktahuan, bergiliran dalam berbicara, penyingkatan, waktu sela, dan penutupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun