Mohon tunggu...
susantisusanti
susantisusanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya mahasiswa PGSD UNNES angkatan 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggunakan Drama untuk Mengajarkan Nilai Sosial Kepada Anak

2 Desember 2024   17:29 Diperbarui: 2 Desember 2024   17:34 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang, metode yang lebih inovatif dan menyenangkan diperlukan untuk mendidik anak-anak di era modern. Dengan berbagai kemajuan dalam teknologi dan informasi, metode lama mungkin tidak lagi menarik perhatian mereka. Akibatnya, kita harus mencari pendekatan yang tidak hanya efektif, tetapi juga dapat menarik perhatian mereka dan membuat mereka aktif berpartisipasi dalam proses belajar. Drama adalah salah satu metode pembelajaran yang terbukti sangat efektif.

Drama bukan hanya hiburan; itu juga dapat berfungsi sebagai alat yang kuat untuk mengajarkan nilai dan keterampilan sosial kepada anak-anak. Melalui drama, mereka dapat belajar banyak hal yang mungkin tidak dapat diajarkan hanya melalui teori atau ceramah. Misalnya, mereka dapat mempelajari empati dengan merasakan perasaan karakter yang mereka mainkan, atau bagaimana mereka dapat bekerja sama dengan teman-temannya untuk membuat cerita atau adegan.

Anak-anak memiliki kesempatan untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dengan bermain peran dalam drama. Mereka tahu bagaimana menjadi orang lain dalam situasi yang menyenangkan dan sulit. Ini membantu mereka memahami perasaan orang lain, belajar berkomunikasi dengan baik, dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah. Semua keterampilan sosial ini sangat penting untuk tumbuh dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Drama juga membuat anak-anak lebih percaya diri. Mereka belajar untuk berbicara di depan umum, mengatasi ketakutan, dan mengekspresikan diri mereka dengan cara yang kreatif dengan memerankan karakter yang berbeda. Ini memberikan mereka kebebasan untuk bereksperimen, membuat kesalahan, dan belajar dari kesalahan mereka tanpa khawatir dihukum atau dihakimi.

Drama juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengajarkan nilai-nilai sosial penting seperti kejujuran, keadilan, dan kerja sama. Anak-anak dapat mempelajari pentingnya bekerja sama dalam kelompok, menghargai pendapat orang lain, dan menangani konflik dengan cara yang positif. Mereka dapat merasakan efek langsung dari keputusan yang mereka buat melalui cerita yang mereka mainkan. Ini membuatnya lebih mudah untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.

Drama itu punya banyak manfaat buat anak-anak, terutama dalam membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting, seperti empati, kerja sama, dan komunikasi yang oke. Ketika anak-anak bermain drama, mereka nggak cuma sekadar memerankan karakter, tapi juga belajar untuk memahami perasaan orang lain. Misalnya, mereka jadi tahu gimana rasanya jadi orang yang lagi sedih, senang, atau marah. Itu bikin mereka lebih peka terhadap perasaan orang lain.

Selain itu, drama juga ngajarin anak-anak untuk bekerja sama dalam tim. Mereka harus saling bantu dan diskusi untuk membuat cerita yang seru dan menyelesaikan masalah yang muncul dalam drama. Ini penting banget karena di kehidupan nyata, kerja sama itu sangat dibutuhkan, baik di sekolah, rumah, atau tempat lain. Anak-anak juga dilatih untuk membuat keputusan bareng, saling menghargai pendapat teman-temannya, dan mencari solusi bersama.

Yang nggak kalah penting, drama juga mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif. Dalam bermain peran, mereka sering dihadapkan pada situasi yang butuh pemikiran out of the box, atau solusi yang nggak biasa. Ini ngasih kesempatan buat mereka berimajinasi, berpikir lebih luas, dan belajar menyelesaikan masalah dengan cara yang menyenangkan dan penuh warna. Jadi, drama nggak hanya menghibur, tapi juga bantu anak-anak berkembang secara sosial dan kreatif.

Drama sering menjadi komponen pembelajaran sastra di sekolah dasar. Ini adalah aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat. Drama membantu anak-anak belajar bukan hanya tentang cerita dan karakter, tetapi juga bagaimana berbicara secara lisan dan tulisan. Mereka menjadi lebih baik dalam berbicara di depan orang banyak dan lebih mudah memahami apa yang mereka katakan. Drama juga membantu perkembangan intelektual anak-anak karena memberi mereka cerita yang menantang pemikiran kritis. Yang paling penting, drama membantu anak-anak menjadi lebih sosial dan emosional. Mereka mempelajari cara mengendalikan perasaan mereka, menghargai orang lain, dan bekerja sama dalam kelompok.

Drama telah dimasukkan ke dalam pelajaran di banyak sekolah di Indonesia untuk mengajarkan nilai-nilai sosial yang penting. Di salah satu sekolah di Surabaya, contohnya, anak-anak diajak untuk berperan sebagai tokoh-tokoh sejarah yang berkontribusi besar terhadap pembentukan negara ini. Mereka tidak hanya belajar tentang peristiwa sejarah, tetapi mereka juga merasakan nilai-nilai seperti keadilan, keberanian, dan kepemimpinan yang diterapkan oleh tokoh-tokoh dalam drama. Anak-anak dapat lebih mudah memahami konsep abstrak dengan cara yang lebih hidup dan menyenangkan.

Setelah mengikuti program drama, anak-anak menjadi lebih percaya diri dan lebih mudah berinteraksi dengan teman-teman dan orang dewasa, kata guru sekolah. Mereka juga lebih berani untuk mengatakan apa yang mereka pikirkan dan pikirkan. Hal ini menunjukkan bahwa drama tidak hanya memberi anak-anak hiburan, tetapi juga mengajarkan mereka keterampilan sosial dan emosional yang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka.

Selain di sekolah, drama juga bisa jadi kegiatan ekstrakurikuler yang seru dan penuh manfaat. Klub drama di berbagai komunitas memberikan kesempatan buat anak-anak untuk ikut serta dalam pertunjukan dan produksi drama. Kegiatan ini nggak cuma bikin mereka jadi lebih jago dalam seni peran, tapi juga mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Jadi, meski terlihat seperti cuma hiburan, anak-anak juga belajar banyak hal yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Misalnya, ada studi yang dilakukan di sebuah komunitas drama di Bandung yang menunjukkan bahwa anak-anak yang aktif ikut drama lebih baik dalam mengelola emosi mereka. Mereka jadi lebih paham cara mengendalikan perasaan, seperti saat merasa marah, kecewa, atau senang, dan tahu bagaimana cara mengekspresikannya dengan cara yang positif. Selain itu, mereka juga mengalami peningkatan dalam keterampilan sosial. Dalam kegiatan drama, anak-anak diajak untuk bekerja sama dengan teman-temannya, mendengarkan dengan baik, dan berbagi ide-ide kreatif dalam sebuah tim. Ini membantu mereka belajar cara menghargai pendapat orang lain dan menyelesaikan masalah bersama-sama.

Lebih dari itu, drama juga melatih anak-anak untuk berbicara dengan percaya diri, baik di depan teman-teman maupun di depan audiens. Ketika mereka berperan dalam sebuah cerita, mereka harus belajar mengungkapkan perasaan dan ide mereka dengan jelas dan penuh keyakinan. Semua keterampilan ini nggak cuma berguna di dunia seni, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat berkomunikasi di sekolah atau dalam aktivitas sosial lainnya. Jadi, drama bukan cuma sekadar hobi, tapi juga bekal berharga buat perkembangan anak-anak secara menyeluruh.

Drama itu sebenarnya alat yang super ampuh untuk membantu anak-anak memahami dan menerapkan nilai-nilai sosial. Lewat kegiatan drama, mereka nggak cuma belajar dari apa yang diajarkan, tapi juga langsung merasakannya sendiri lewat pengalaman yang mereka jalani. Misalnya, mereka bisa belajar tentang empati dengan memainkan karakter yang punya perasaan berbeda, atau mereka bisa belajar kerja sama dengan teman-temannya untuk menyelesaikan sebuah adegan. Semua pengalaman ini penting banget untuk perkembangan mereka, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan segala manfaat yang ditawarkan, nggak heran kalau drama makin digemari dan dipakai sebagai metode pembelajaran di banyak sekolah dan komunitas. Selain bikin anak-anak jadi lebih paham tentang nilai-nilai sosial, drama juga ngasih mereka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan lain, seperti komunikasi, kreativitas, dan rasa percaya diri. Semua keterampilan itu bakal berguna banget dalam banyak aspek kehidupan mereka. Jadi, makin banyak orang yang mulai melihat betapa serunya drama sebagai cara belajar yang bukan cuma efektif, tapi juga menyenankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun