Lantas, bagaimana dengan pertemuan berikutnya?
Pada hari Rabu, 26 Februari 2020, pembelajaran berikutnya mengenai desain thinking. Dalam kegiatan ini, anak diarahkan memasuki dunia pohon dengan serba serbi kehidupannya. Setelah pelatih menganggap mereka paham, kemudian diberikan penugasan.
Penugasan tersebut, mungkin akan kita anggap sepele. Ya, maklumlah, tugasnya menggambar pohon, kemudian menceritakan mengenai pohon tersebut. Â Baiklah, sederhana bukan? Hanya menggambar pohon dan menceritakan tentang pohon yang mereka gambar.
Namun, para pelatih menilai bukan dari pohonnya, tapi  kreativitas serta cerita yang mereka sampaikan. Hampir semua anak menggambar pohon yang sama, pohon apel lengkap dengan buahnya. :)
Meskipun ada yang menggambar mawar berwarna merah, namun tetap belum sesuai harapan. Menurut stella, "Anak belum berani mengekspresikan diri, belum berani bekreasi, mereka masih terkotak-kotak, konsep hampir sama semua."
Sedangkan menurut Timothy, "Anak belum berani berimajinasi, belum bebas, hampir semua menggambar pohon apel, pas minta mereka cerita, sepertinya mereka ragu untuk menceritakan hasil karya mereka."
Temuan-temuan di lapangan tersebut, membuat kita memiliki Pekerjaan Rumah yang harus diselesaikan, misalnya saja harus sering melatih komunikasi, serta meminta mereka membuat aneka kreasi agar imajinasi liar mereka dapat keluar tanpa rasa khawatir takut salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H