Sebenarnya, salah satu daya tarik yang membuat saya dan keluarga datang ke tempat ini adalah untuk berenang di kolam renang air panas. Kolam renang, kamar rendam, taman rekreasi dan arena bermain  sumber air panas asli gunung Guntur. Bahkan, menurut teman yang tinggal di daerah tersebut, di rumah-rumah di daerah ini memang airnya hangat karena kebanyakan langsung dari gunung.
Tujuannya memang benar-benar tercapai. Biaya masuk area kolam renang ini pun cukup terjangkau, untuk dewasa hanya membayar 20 ribu, sedangkan anak-anak membayar sebesar 15 ribu rupiah.
Namun, berada di tempat ini sebenarnya sempat membuat bingung dengan konsep kolam renang satu ini. Selain tempat berenang, ada juga wahana permainan dan mandi bola, kamar rendam 30 ribu untuk 2 orang, dan lainnya. Meskipun bagi saya justru kolam renangnya kurang luas. Masa satu kolam renang terdiri dari 2 meter, 1,5 meter dan 1 meter? Selain itu, pedagang yang bebas berkeliaran membuat kenikmatan untuk menikmati kolam renang menjadi terasa kurang nyaman.
Ada harapan agar sebebas-bebasnya tempat rekreasi, tetap saja ada pengatur atau pengarah agar pengunjung atau penjual tetap menjaga kebersihan. Makan, ya di tempatnya bukan di tepi kolam renang apalagi sambil berenang. Terus, pihak pengelola juga agar lebih tegas untuk para perokok yang merokok di pinggir kolam, dll.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H