Ya, itulah pengalaman ketika berburu takjil berkah sampai ke masjid yang letaknya di depan Gereja Katedral Jakarta. Menurut teman saya, takjil berkah ini adanya hanya Ramadan, makanya asyik bisa berburu takjil berkah, ya sekalian juga mengenal lebih dekat bangunan masjid-masjid dan kondisinya, serta jalan-jalan di sekitarnya.Â
Menurut dia juga, makanan yang ada di masjid itu ya berkah dong, kan makanan itu masuk masjid. Yang masuk masjid itu yang bagus-bagus. Sekali jalan banyak manfaatnya. Selain berkeliling mengunjungi rumah-rumah Allah Subhanahu wata'ala, dijamu dengan nikmat, kita bisa berdoa juga di tempat-tempat yang makbul atau diterima doanya.Â
Hehe, alasan-alasan yang tentunya sangat dapat dimengerti.
Lantas, bagaimana dengan suasana takjil berkah di masjid lainnya. Berdasarkan pengalaman saya ketika mengunjungi Masjid Cut Meutia Menteng, pembagian takjil berkah ini hanya dibagikan secara langsung pada orang yang selesai sholat maghrib. Sedangkan untuk beberapa tempat di Bandung seperti Masjid Agung Bandung, takjil berkah pun sama dibagikan secara langsung. Di masjid ini jangan berharap terlalu banyak, karena beberapa teman pernah bercerita mereka tidak kebagian takjil di masjid ini lho.Â
Dan tempat unik yang menjadi tempat pertemuan komunitas adalah Masjid Salman ITB. Di masjid ini banyak mahasiswa berkegiatan di selasar. Sebelum adzan maghrib, biasanya ada yang membagikan buah kurma berjumlah ganjil yang sudah terbungkus plastik. Dan untuk makanan berat seperti nasi beserta sayur lengkap lauk pauknya, sepanjang yang saya ikuti, ada sih beberapa kali dengan sistem menggunakan kupon. Kalau tidak kebagian kupon dan nasinya sudah habis, ya sudahlah. Kembali ke tujuan kita bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dan kita dapatkan untuk beribadah kepadaNya.