4. Ikut ajang bedah buku di media sosial
5. Pre order setelah terbit
Menurutnya, “Tiada hal baru yang dilakukan, hanya mengopi dari apa yang dilakukan para penulis lain.”
Begitu novelnya terbit, penulis satu ini makin giat mempromosikan karyanya yang sudah dibukukan. Caranya pun bermacam-macam, diantaranya; melakukan blog tour dengan meminta para blogger meresensi karyanya, kemudian mempromosikan di seluruh jejaring sosial.
Dalam bidang apapun pasti memiliki hambatan, termasuk pengalaman yang dialami penulis yang lahir di Bandung ini. Tidak mudah mencari orang yang tepat untuk meresensi bukunya, padahal sudah diadakan lomba dikalangan komunitas terdekatnya. Resensi di media koran pun belum ada kabar beritanya. Meminta kerja sama untuk on air di radio atau komunitas dengan jaringan luas pun terasa sulit karena memerlukan biaya yang nilainya tidak sedikit.
Namun, kerja belum tuntas, karya telah lahir dan memerlukan perjuangan berkesinambungan agar lebih dikenal. Salah satu caranya, tentu saja dengan mempromosikan karyanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H