Mohon tunggu...
Susanna Purwaninastiti
Susanna Purwaninastiti Mohon Tunggu... Guru - Guru Les

Pernah mengajar di sekolah, pernah bekerja di hotel, kafe, dan mall.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Kognitif

23 September 2021   23:21 Diperbarui: 23 September 2021   23:33 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kognitivisme adalah sebuah teori belajar yang menyatakan bahwa seseorang mengolah informasi yang diterima alih-alih hanya merespon stimulus. Teori belajar ini fokus pada pengolahan mental meliputi bagaimana seseorang merasakan, berpikir, mengingat dan menyelesaikan masalah. 

Cara belajar yang dikembangkan melalui teori ini dapat memaksimalkan kemampuan otak sehingga mudah untuk menghubungkan informasi baru dengan ide-ide yang ada. Hal tersebut dapat memperdalam ingatan dan kapasitas penyimpanan otak.

Teori belajar kognitif dikembangkan sebagai respon atas teori belajar behaviorisme. Teori behaviorisme menekankan pada perilaku yang dapat terlihat dari luar sedangkan teori belajar kognitif fokus pada proses internal yang ada dalam pikiran siswa.

Dalam teori belajar kognitif, pengetahuan yang baru terbentuk berdasarkan pengetahuan sebelumnya. Pikiran akan secara aktif mengolah hubungan informasi yang baru dengan informasi sebelumnya sehingga mencapai pemahaman informasi. 

Ada tiga komponen dasar dalam teori kognitif. Komponen tersebut adalah pemahaman, ingatan, dan penerapan. 

Pada komponen pertama, siswa mengerti alasannya untuk mempelajari sesuatu. Kedua, siswa menghubungkan pengetahuan yang baru dengan pengetahuan sebelumnya agar pengetahuan yang didapat semakin mendalam. Terakhir, siswa mengaplikasikan pengetahuan yang didapat pada situasi yang nyata dan merefleksikannya pada hal yang sedang dipelajari saat ini. Jika hal ini terus dilakukan maka kemampuan memecahkan masalah dapat terus berkembang.

Jean Piaget mengatakan bahwa lingkungan memiliki peran besar pada perubahan yang terjadi dalam struktur kognitif internal. Menurut Piaget, ketika anak-anak tumbuh, mereka membangun pemahaman tentang dunia di sekitar mereka, pengalaman perbedaan antara pemahaman dan pengalaman mereka. Kemudian, memperbaiki perbedaan melalui penyusunan kembali proses mental mereka.

Piaget menyatakan tiga komponen penting dalam belajar. Komponen tersebut adalah akomodasi, asimilasi, dan ekuilibrasi. Akomodasi terjadi saat siswa dalam masa menerima informasi yang baru dengan mengembangkan apa yang sudah diketahuinya.  Dalam konsep asimilasi, ada proses pengaturan atau penempatan informasi baru di samping informasi yang sudah diketahui. Sedangkan pada konsep ekuilibrasi, terjadi penyeimbangan antara apa yang sudah diketahui dengan informasi baru yang diperoleh.  

Teori belajar kognitif memiliki banyak keunggulan. 

Pertama, teori belajar tesebut meningkatkan pembelajaran seumur hidup atau jangka panjang. Seseorang dapat mempelajari pengetahuan baru dan menerapkannya berdasarkan pengetahuan sebelumnya. Kedua, meningkatkan kepercayaan diri karena seseorang dapat mempelajari informasi baru secara mendalam.

Ketiga, seseorang  memiliki kemampuan pemahaman yang baik dalam menerima pengetahuan baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun