Perkembangan motoric anak merupakan bagian yang terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan. Dalam melakukan tugas sehari-hari, baik dalam aktivitas fisik maupun kognitif, dalam hal ini kemampuan motorik yang baik sangat diperlukan. Oleh karena itu assessment dan diagnostic terkait perkembangan motoric menjadi hal yang sangat penting bagi para professional dalam bidang Pendidikan dan kesehatan anak.
Lalu, apa itu Asesment dan Diagnostik Perkembangan Motorik?
Asesment dan diagnostik perkembangan motoric merupakan proses utntuk mengevaluasi kemampuan motoric anak dari segi kualitas, kuantitas, dan tingkat perkembangannya. Proses ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kemampuan motorik anak dan dapat membantu menentukan apakah perkembangan motorik anak berada dalam kisaran normal atau membutuhkan interventasi yang lebih lanjut.
Adapun komponen-komponen asesment perkembangan motorik, diataranya
- Kemampuan motorik kasar, melibatkan gerak besar tubuh, seperti berlari, melompat, berjalan, melempar. Assessment terhadap kemampuan motoric kasar dapat dilakukan dengan mengamati anka ketika mereka berpartisipasi dalam berbagai kegiatan fisik yang melibatkan gerakan besar.
- Kemampuan motoric halus, melibatkan gerakan kecil, seperti mengambil atau memegang benda kecil, menulis, dan menggambar. Tes tugas manipulative dan aktivitas presisi seperti menusuk, mennggunting, atau merakit dapat membantu manila kemampuan motorik halus anak.
- Keseimbangan dan koordinasi, sangat penting dalam menilai kemampuan anak dalam menjaga keseimbangan tubuhnya dan mengoordinasikan gerakan. Seperti berdiri dengan satu kaki, berjalan diatasa garis melaukan gerakan koordinasi sederhana dapat digunakan untuk menilai aspek ini.
- Refleks, pada tahap awal perkembangan, refleks berperan sangat penting dalam grakan bayi. Penilaian refleks yang normal pada bayi meurpakan bagian penting dari assessment perkembangan motoric pada bayi.
Metode yang dapat digunakan dalam assessment dan diagnostic
- Observasi, pengamatan secara langsung ketika anak beraktivitas fisik merupakan metode yang paling umum digunakan dalam assessment perkembangan motoric. Pengamatan menggunakan metode ini dapat dilakuakn di teman bermain, pusat permainan, atau ruang kelas.
- Tes standar, terdapay banyak tes standar yang dapat dilakukan oleh professional Kesehatan dan pendidikan untuk menilai perkmebnagan motoric anak. Seperti Bruininks-Oseretsky Test of Motor Proficiency (BOTMP) dan Movement Assesment Battery fir Children (MABC).
- Wawancara dan kuesioner, berbicara dengan orang tua atau pengasuh anak dan mengisi kuesioner menegnai perkembangan motoric anak juga dapat memeberikan nformasi yang berharaga mengenai kemajuan anak dalam hal motoric.
Apakah assessment dan diagnistik oerkembanagn motoric itu penting? Ya, karena dengan adanya assessment dan diagnostic dapat memgindentifikasi masalah perkembangan motoric sejak dini, dapat membantu guru dan pendidik dalam merencanakan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan motorik anak, identifikasi masalah sejak awal juga dapat membantu dalam memasyikan Kesehatan dan kesejahteraan anak secara keseluruhan.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa asesment dan diaagnostik perkembangan motoric anak merupakan proses yang sangat penting dalam memahami kemapuan mototik anak. Dengan menggunakan metode-metode yang sesuai, para profrsinal dapat memberika perhatian yang lebih baik terhadap perkembangan motoric anak. Dengan intervensi yang tepat dapat membatu mengembangkan keterampulan motoric yang kuat yang akan membantu anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H