Saat ini teknologi telah berkembang dengan sangat pesat. Baik yang tua ataupun yang muda merasakan perkembangan tersebut. Salah satu bukti dari pesatnya teknologi yaitu dengan adanya gadjet, hampir disemua kalangan menggunakan gadget. Gadget adalah perangkat teknologi, yang tidak hanya berfungsi untuk berhubungan dengan orang lain, tetapi juga dapat digunakan untuk bermain game dan aplikasi hiburan lainnya. Kecanduan gadget  tidak hanya dialami oleh orang dewasa tetapi banyak juga dari kalangan anak-anak yang mengalami kecanduan gadget. Gadget sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan manusia, mulai dari orang dewasa sampai anak-anak menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-harinya.  Penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak positif ataupun negatif terhadap perkembangan sosial emosional anak.
Menurut Setianingsih dkk 2018, kecanduan gadget dapat mempengaruhi perkembangna otak anak karena produksi hormon dopamine yang berlebihan menggangu kematangan fungsi prefrontal korteks yaitu mengontrol emosi, kontrol diri, tanggung jawab pengambilan keputusan dan nilai-nilai moral lainnya. Dengan Kata lain, kecanduan gadget dapat menimbulkan gangguan pemusat perhatian dan hiperaktif[1]. Perkembangan teknologi smartphone yang saat ini semakin meningkat, tidak bisa dihindari atau ditolak akan tetapi bagaimana anak-anak diberikan pengetahuan atau pemahaman tentang dampak yang akan dirasakan jika berlebihan dalam menggunakan gadget. Anak-anak dikenalkan gadget oleh orang tuanya dengan gadget bahkan sejak anak tersebut belum bisa berbicara dan membaca[2]. Kebanyakan orang tua juga memberikan gadget kepada anaknya agar sang anak tidak menggangu aktivitasnya atau agar anak tidak bermain diluar rumah.Â
Â
Terdapat dampak positif dan juga negative terhadap penggunan gadget pada anak, Adapun dampak positif penggunaan gadget pada anak yaitu,
Â
- Sebagai saran hiburan bagi anak-anak, gadget memiliki banyak fitur menarik, dengan adanya beragam warna, efek suara, gambar yang menarik yang sangat disukai anak dalam sebuah aplikasi permainan atau video youtube.
- Melatih anak dalam berkompetisi, kemampuan berkompetisi anak dapat terlatih melalui permainan-permainan didalam gadget. Ketika anak-anak bermain game yang sifatnya kompetisi dan melibatkan lebih dari satu orang maka ia akan merasakan seoerti apa kompetisi dan membuatnya terbiasa dengan lingkunagn kompetisi.
Â
Â
Â
Â
 Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari bermain gadget yaitu :
Â
- Terhambatnya perkembangan bicara dan Bahasa pada anak, anak yang mengalami gangguan keterlambatan bahasa dan bicara hanya mampu menyambung satu atau dua kata saja, dan anak akan sulit memahami dan mengerti apa yang dikatakan oleh lawan bisaranya.
- Â
- Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memberikan dampak negative terhadap anak seperti kurang sopannya anak terhadap orang tua, sering berkata kasar, menggunakan Bahasa yang kurang baik dan kotor yang ditiru oleh anak.
- Â
- Dampak negative yang paling ditakutkan dari penggunaan gadget ialah terahadap meyal dan psikologis anak, yang bisa menyebabkan depresi. Penggunaan gadget yang berlebih dapat menimbulkan kecanduan dan dapat menyebabkan penggunanya merasa cemas apabila tidak ada gadget.
- Â
- Perkembangan sosial emosional, anak yang terlalu sibuk dengan gadget maupun gamme lainnya memiliki kecenderungan malas bersosialisasi. Mereka menutup diri dari dunia luar dan menjadi orang yang anti sosial[3]