Mohon tunggu...
Susan Gracia Arpan
Susan Gracia Arpan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

ngisi waktu luang dengan nulis n tulis..(bekerja di bpom ri), plz visit this site too..thx http://susanga.wordpress.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FSC] Jendela Hati

14 Agustus 2011   05:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:48 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(untukmu di seberang sana)

Telah kutanam rinduku dikedalaman lumpur kering

Yang menutup relung-relung jiwa ini

Namun tanah yang subur jua yang menumbuhkannya kembali

Membentuk ranting dan dahan rindang yang menyejukkan kalbu

Sebab kau pupuk terus hati yang gersang ini

Dengan siraman air kehidupan melalui jendela hati

Hingga harus kusibakkan tirai penutup jiwa

Aku tak mampu untuk berlari

Aku tak sanggup mati

Dari tiupan asa biru dibalik jendela hatimu

Aku tak bisa terus bersembunyi

Mungkin baiknya aku terima saja

Lirik-lirik sendu dari pintu hatimu

Yang menembus dinding hatiku

Kuterima syair itu di beranda hatiku

Di beranda hati yang hampir hilang senyuman

Yang dulu selalu kuhiaskan

Di teras cintaku

Semilir angin pagi menyeruak indah

Di sela-sela jendela hati....

No. 161

Susan Gracia Arpan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun