Mohon tunggu...
Susan Awiyah
Susan Awiyah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

nothing special

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan dan Tulang Rusuk

8 April 2012   14:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:52 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau menunggu langit berubah menjadi orange kemerahan, menjingga, lalu hitam gelap.

kau menunggu senja dengan segerombolan harap cemas

ada harapan terhadap retina untuk menangkap bayangnya

sesekali mengintip dari balik jendela kamar, melihat jam lalu mencari jejak matahari

seandainya bisa menyingkat waktu, ingin kau putar jam dunia untuk mempercepat pergerakannya.

ingin menarik matahari untuk segera tenggelam diujung sana

lalu mengangkat rembulan menggantikan matahari mengawasi manusia dalam menjalankan kehidupannya.

sejam dua jam, kesetiaanmu menunggu berbuahkan hasil

rembulan tampak sangat indah

tapi dia tidak sendiri, ada beriburibu bintang yang menemaninya menerangi malam yang sangat gelap.

gerlap gerlip cahaya bintang membentuk senyummu yang lebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun