1. Tujuan program yang selaras dengan visi yang dibuat pada lokakarya 3
Tujuan program Marketing dan Entrepreneurship adalah mengembangkan karakter mandiri, bertanggung jawab, dan jiwa wirausaha sejak dini pada murid.
2. Tahapan 5 D/BAGJA
TAHAPAN BAGJA
PANDUAN TAHAPAN
HASIL TAHAPAN
B-uat Pertanyaan
Buatlah pertanyaan untuk
mengarahkan kita kepada
penelusuran hal-hal yang akan kita lakukan
Bagaimana membekali siswa mandiri, disiplin, kreatif, bertanggung jawab dan pantang menyerah?
A-mbil Pelajaran
Ceritakan dan tuliskan
pengalaman/kegiatan baik,
prestasi yang pernah terjadi
yang berhubungan dengan
topik bahasan (kepemimpinan
siswa (murid) di sekolah)
Melalui kegiatan marketing dan entrepreneurship, murid memiliki karakter mencetak jiwa-jiwa mandiri, disiplin, kreatif, bertanggungjawab dan pantang menyerah yang kelak dikemudian hari dapat hidup mandiri tanpa bergantung lagi dalam arti mereka mampu menciptakan pekerjaan sendiri tanpa menunggu/mencari pekerjaaan di perusahaan/instansi pemerintah/swasta.
G-ali Mimpi
Buat gambaran rinci kondisi ideal atau mimpi kita terkait topik bahasan:
- Semua murid mampu memiliki jiwa entrepreneurship dan daya juang yang tinggi sebagai bekal hidupnya.
- Murid memiliki karakter disiplin, bertanggung jawab, kreatif, inovatif, dan pantang menyerah.
- Guru mendidik menghargai uang, hidup sederhana dan hemat. (PKn)
- Guru mendidik bersosialisasi dengan lingkungan. (IPS)
- Guru membelajarkan menghitung harga, kembaliannya, untung dan ruginya. (Matematika)
- Guru melatih keterampilan murid cara berkomunikasi saat membeli, menjual, dan menawar barang. (Bahasa Indonesia)
- Guru mendidik sikap jujur dan bersyukur. (Agama)
- Kepala Sekolah memberikan dukungan dan kepercayaan dalam menjalankan program
J-abarkan Rencana
Membuat cara/strategi
mencapai mimpi-mimpi yang
sudah kita tuliskan:
- Rencana/strategi apa yang
perlu dilakukan (siapa
melakukan apa)?
- Bagaimana memonitor dan
mengevaluasi rencana
tersebut (bisa melihat format
kerangka Monev)
- Setiap Murid melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Marketing dan entrepreneurship dibimbing oleh Guru pembina bekerjasama dengan guru kelas yang bertugas setiap minggunya.
- Â Melakukan monitor dan evaluasi (M&E) dengan dengan tahapan perencanaan, tindakan, dan refleksi.
- Melakukan evaluasi pembelajaran (Learning) dengan tahapan fact, feeling, finding, future serta melakukan analisis manajemen resiko.
- Membuat laporan berkala perkembangan program yang telah berjalan kepada Kepala Sekolah dan pihak terkait
A-tur Eksekusi
Menentukan tim inti program:
- Siapa
koordinator/penanggung
jawab pelaksanaan program
- Siapa yang bertugas
memonitor dan mengevaluasi
jalannya program
- Siapa yang bertugas
membuat laporan program
- Bagaimana cara komunikasi/koordinasi yang
dilakukan tim (melalui
pertemuan (diskusi), rapat
mingguan/bulanan dll) untuk
memberi kabar satu sama lain tentang jalannya program
- Sebagai penanggung jawab umum adalah kepala sekolah selaku top manajemen.
- Penaggung jawab pelaksanaan program adalah pembina pelaksana program marketing dan entrepreneurship.Â
- Bagian memonitor dan mengevaluasi jalannya program adalah wali kelas sebagai pendamping dalam jadwal marketing murid di kelasnya.
- Cara komunikasi/koordinasi tim melalui rapat tim marketing dan rapat keluarga lembaga setiap kali pelaporan.
3. Rencana Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, dan Pelaporan (Monitoring, Evaluation, Learning, and Reporting)
a. Pertanyaan Kunci
Pertanyaan Kunci
Evaluasi Program
(Diisi dengan pertanyaan
utama yang menjadi tujuan
evaluasi)
1. Sejauh apa program yang telah berjalan sesuai
dengan tujuan utama program?
Siswa sudah melakukan program Marketing dan Entrepreneurship setiap dua minggu sekali pada hari Sabtu dengan jadwal bergilir mulai kelas 1 s/d kelas 6.
2. Seberapa banyak hambatan yang ditemui
selama pelaksanaan program ini? Mengapa
terjadi demikian?
Ada beberapa hambatan yang ditemui terkait program ini yaitu ada orang tua murid yang tidak terima jika anaknya harus jualan karena anaknya disekolahkan tidak untuk berjualan. Hambatan yang lain adalah tidak bisa melaksanakan program Marketing dan Entrepreneurship saat pandemi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir ini.
Â
b. Fokus Monitoring
Fokus Monitoring
Pertimbangan Pemilihan
Pertanyaan Utama
Monitoring
Diisi dengan pilihan aktivitas-aktivitas atau tujuan antara program (outcomes) yang akan
dipantau/dimonitor sepanjang pelaksanaan program, hal ini
yang akan digunakan sebagai data untuk evaluasi program
Diisi dengan alasan
pemilihan aktivitas atau
tujuan antara (outcomes)
program
Diisi dengan pertanyaan
untuk menggali fokus
monitoring yang
berpengaruh pada
tujuan program
Bagaimana kegiatan Marketing dan Entrepreneurship secara bergiliran kelas 1-6 dapat berjalan?
Kegiatan Marketing dan Entrepreneurship dapat berjalan dengan baik jika disiplin memenuhi jadwal program, persiapan yang matang bagi giliran yang bertugas, adanya koordinasi antara koordinator, wali kelas, dan orang tua murid.
Bagaimana sikap siswa saat mendapat giliran melakukan kegiatan Marketing dan Entrepreneurship di kelasnya?
Â
c. Metode Penggalian Data
Pertanyaan
Monitoring
Sumber Informasi
Metode
Kapan/
Bagaimana
Diisi dengan
pertanyaan Utama
Monitoring
Diisi dengan
pihak/aktor yang
berkaitan dengan
pertanyaan
monitoring
Diisi dengan metode untuk penggalian data kepada sumber informasi.
Contoh: kajian evaluasi, observasi, wawancara, kuesioner/survey
Diisi dengan
Waktu penggalian
informasi
Apakah siswa yang bertugas sebagai etrepreneurship dapat menjalankan perannya dengan baik?
Pihak/ aktor yang berkaitan dengan pertanyaan monitoring adalah siswa dan guru.
Metode penggalian data kepada sumber informasi menggunakan wawancara langsung atau dengan Google Form.
Dalam masa proses berjalan untuk perbaikan program Marketing dan Entrepreneurship saat pandemi Covid-19 atau masa PTM terbatas.
Â
d. Strategi Pengolahan Data
Pertanyaan
Monitoring
Data yang
Terkumpul
Kesimpulan
Catatan Khusus,
Pengecualian,dll
Diisi dengan
Pertanyaan monitoring dan
pertanyaan
tambahan tentang
tim pengelola program
Diisi dengan data
dan informasi yang
menjawab pertanyaan
monitoring
tersebut, dari
berbagai metode
Diisi kesimpulan yang dapat ditarik untuk menjawab pertanyaan monitoring dari data
dan informasi yang ada pada kolom kedua
Bila ada catatan
khusus yang
memberikan
nuansa atas
kesimpulan yang
ditarik, catat di
kolom ini
Bagaimana pembagian peran dalam tim? Apakah semua orang dalam tim melaksanakan perannya dengan baik?
- Pembagian peran dalam tim:
- Sebagai penanggung jawab umum adalah kepala sekolah selaku top manajemen.
- Penaggung jawab pelaksanaan program adalah pembina pelaksana program marketing dan entrepreneurship.Â
- Bagian memonitor dan mengevaluasi jalannya program adalah wali kelas sebagai pendamping dalam jadwal marketing murid di kelasnya.
- Pelaksana program adalah murid sesuai jadwal yang telah ditentukan.
- Semua orang dalam tim yang terlibat dapat melaksanakan perannya dengan baik.
- Kegiatan Marketing dan entrepreneurship sebagai bentuk pendidikan mencetak anak jiwa wirausaha yang membangun karakter mandiri, kreatif, dan pantang menyerah sejak dini dapat berjalan lancar.
Mengajarkan anak berwirausaha sejak kecil bukan bertujuan untuk mencari uang tapi mengenalkan dunia wirausaha sejak dini, mengasah kreatiitas anak, kemudian ia akan mampu memberikan terobosan atas masalah yang akan dihadapi nanti.
Â
e. Pembelajaran Program
Faktor-Faktor Pendukung
Pelaksanaan Program
Faktor-Faktor Penghambat
Pelaksanaan Program
Pembelajaran
Diisi dengan hal-hal yang
mendukung keberhasilan
program
Diisi dengan hal-hal yang
menghambat pencapaian
program
Diisi dengan hasil refleksi
dan temuan-temuan
signifikan selama
pelaksanaan program
Koordinasi tim yang baik dan persiapan kegiatan yang matang.
- Ada orang tua murid yang tidak terima jika anaknya harus jualan karena anaknya disekolahkan tidak untuk berjualan.
- Ada siswa yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan Marketing.
- Adanya pandemi yang tidak memungkinkan dilaksakannya Marketing seperti biasanya.
Refleksi:
- Bagi orang tua yang kurang mendukung diberi pengarahan khusus bahwa program Marketing dan Entrepreneurship bukan bertujuan untuk mencari uang tapi mengenalkan dunia wirausaha sejak dini, mengasah karakter mandiri, kreatif, dan pantang menyerah anak, kemudian ia akan mampu memberikan terobosan atas masalah yang akan dihadapi nanti.
- Bagi siswa yang tidak ikut berpartisipasi diberikan pengarahan dan pembinaan khusus.
- Adanya pandemi seperti saat ini akan disusun rencana program baru pelaksanaan Marketing dan Entrepreneurship masa pandemi dan PTM terbatas.
Â
f. Pelaporan Program
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM
Gambaran Umum Program:
Program Marketing dan Etrepreneurship sebagai bentuk pendidikan mencetak anak jiwa wirausaha yang membangun karakter mandiri, kreatif, dan pantang menyerah sejak dini. Program Marketing dan Entrepreneurship dilaksanakan setiap dua minggu sekali pada hari Sabtu mulai pukul 06.45 sampai selesai sesuai dengan jadwal bergilir mulai kelas 1 s/d kelas 6. Setiap kelompok yang bertugas melaporkan modal yang digunakan, biayproduksi, dan keuntungan yang diperoleh, serta suka duka dalam berwirausaha mulai persiapan, proses produksi sampai pemasaran.
Deskripsi Pelaksanaan Program:
- Waktu Pelaksanaan: Pada hari Sabtu minggu pertama dan ketiga jam 6.45 sampai selesai.
- Strategi Pelaksanaan Program: Kegiatan Marketing dan entrepreneurship sebagai bentuk pendidikan mencetak anak jiwa wirausaha yang membangun karakter mandiri, kreatif, dan pantang menyerah. Setiap Murid melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Marketing dan entrepreneurship dibimbing oleh Guru pembina bekerjasama dengan guru kelas yang bertugas di minggu tersebut. Kelas yang bertugas dibagi beberapa kelompok kecil untuk menjadi tim wirausahawan untuk bekerjasama agar usahanya sukses.
- Faktor Pendukung dan Penghambat Program:
- Faktor Pendukung seperti Kepala Sekolah, penanggung jawab program, wali kelas, guru, siswa, orang tua murid, fasilitas sekolah dan lingkungan yang memadahi. Faktor penghambat seperti adanya ebagian kecil orang tua murid yang tidak terima jika anaknya harus jualan karena anaknya disekolahkan tidak untuk berjualan, beberapa siswa yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan Marketing serta danya pandemi yang tidak memungkinkan dilaksakannya Marketing seperti biasanya.
- Hasil Pelaksanaan Program
Siswa memiliki karakter mandiri, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan pantang menyerah.
Evaluasi Program:
Evaluasi program dilakukan sebulan sekali sekaligus melaporkan hasil kegiatan program. Evaluasi melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sekolah.
Pembelajaran Program:
- Fact (Fakta ): siswa belajar memasak, membuat jamu, membuat susu kedelai, telur asin, dan lain-lain. Pengalaman bermakna yang diperoleh adalah:
a. disiplin, tepat waktu,mereka belajar bangun pagi karena harus menyiapkan barang2 yang harus dijual dan segera menjajakan barang mereka agar cepat terjual.
b. bertanggungjawab, barang yang mereka bawa adalah tanggung jawabnya maka ia harus menjaga amanah itu bagaimana caranya agar laku terjual.
c. kreatif dan inovatif, sebelum mereka berjualan mereka harus menentukan produk apa yang kira-kira laku di pasaran maka mereka harus berfikir kreatif dan inovatif.
d. pantang menyerah, semangat ini harus dipunyai oleh seorang entrepreneur karena bisa saja dalam mereka berjualan kadang tidak laku/rugi tetapi harus terus semangat.
- Feeling (Perasaan): siswa merasa semangat dan senang dalam kegiatan Marketing karena mereka dapat belajar hal baru, berkreasi, dan berkolaborasi dengan tim kelompok, memperoleh pengalaman baru serta tantangan baru yang dialami.
- Finding (Temuan): Sebagiam besar siswa antusias pada pengalaman baru dan bermakna dalam kegiatan marketing walaupun ada beberapa siswa yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan karena beberapa factor.
- Future (Masa Depan): Jika kegiatan marketing konsisten dapat dibiasakan di sekolah akan membentuk dan mencetak karakter berwirausaha sejak kecil bukan bertujuan untuk mencari uang tapi mengenalkan dunia wirausaha sejak dini, mengasah kreativitas anak, kemudian ia akan mampu memberikan terobosan atas masalah yang akan dihadapi nanti. Beberapa hambatan bukan menjadi penghalang namun menjadikannya sebuah tantangan yang harus diselesaikan sehingga lebih mendorong kreativitas pada perbaikan program.
Â
4. Perlibatan Orang Tua dan Komunitas
Orang tua dan komunitas memiliki keterlibatan secara langsung dalam kegiatan Marketing karena mengingat anak-anak masia usia SD sehingga masi membutuhkan banyak pendampingan dan pengawasan dari orang tua dan paguyuban secara langsung terutama saat proses produksi.
5. Durasi Program yang Berkisar Selama 1 Bulan
Durasi program kegiatan kaitannya dengan perkembangan dan ketercapaian pada tujuan program berkisar selama 1 bulan. Setiap bulan akan dilakukan pelaporan kegiatan Marketing yang sudah berjalan. Program yang sudah diselesaikan harus diikuti dengan refleksi dan tindak lanjut agar terus berkembang dan bermanfaat dari waktu ke waktu.