Adanya komunikasi antara rekan sejawat berupa saling mengingatkan jika ada guru yang lupa
melaksanakan kesepakatan tersebut. Guru atau wali kelas selalu mengingatkan disiplin positif yang sudah
disepakati. Hal ini juga diupayakan dengan cara menuliskan kesepakatan kelas dalam poster yang besar, dan
menarik sehingga memenuhi unsur keterbacaan. Poster diletakkan pada tempat yang mudah untuk dilihat dan
dibaca warga kelas. Antusias juga terlihat dari sikap murid dengan adanya perubahan pendekatan beberapa guru
kepada mereka. Tidak ada lagi penerapan hukuman atau intimidasi jika murid melakukan pelanggaran.
Pembelajaran yang Didapat
       Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan aksi nyata budaya positif pembelajaran tatap muka
terbatas ini adalah keberhasilan pelaksanaan budaya positif di sekolah akan ditentukan oleh:
- Posisi kontrol guru manajer dengan bertanya dan membuat kesepakatan kelas.
- Landasan budaya positif yang diterapkan mengacu keberpihakan pada murid.
- Pembiasaan positif dilakukan secara konsisten untuk menumbuhkan budaya positif.
- Keterlibatan seluruh komponen sekolah, wali murid dan masyarakat.
       Hal-hal yang tidak sesuai dengan rancangan aksi nyata dapat diidentifikasi sebagai berikut:
- Masih ada beberapa murid yang belum melaksanakan kesepakatan kelas dengan baik.
- Kesepakatan kelas dipenuhi dan dilaksanakan maksimal dalam jangka waktu tertentu (dalam 2 minggu pertama)
- sehingga konsistensi pelaksanaannya masih kurang.
- Beberapa guru belum melaksanakan kesepakatan kelas dengan konsisten karena dianggap menyita waktu
- pembelajarannya.
Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di masa Mendatang