Rapat akan dilaksanakan pukul 03.00 WIB.
4. Pemakaian Kata yang Keliru Makna
Ini salah satu kata lumrah tapi salah. Absen. Jangan lupa absen dulu ya! Pernah dengar kata itu? Padahal absen artinya adalah tidar hadir. Berarti, jangan lupa tidak hadir dulu ya! Apakah begitu?
5. Perubahan Bentuk Akibat Imbuhan yang Tidak tepat
Dalam tata bahasa Indonesia, ada perubahan bentuk yang diakibatkan penambahan imbuhan. Kata berwalan huruf K, T, S, dan P yang mendapat imbulan meng- maka huruf awal tersebut lulus. Meng- + tulis, jadi menulis. Meng- + kantuk, jadi mengantuk. Nah, bagaimana kalau mengkonsumsi? Mengkonsumsi atau mengonsumsi?
Baca juga : Menurunnya Minat Generasi Muda dalam menggunakan Bahasa Indonesia
6. Pemakaian Kata yang Berlebihan
Boros. Pemakaian kata yang boros juga masih sering dilakukan. Ibu-ibu memiliki makna jamak. Para juga menyatakan makna jamak. Lalu ada bentuk, para ibu-ibu. Bagaimana menurut kalian?
7. Penulisan HUT RI
Menjelang hari ulang tahun kemerderdakaan negara kita, pasti nanti akan berseliweran frasa ini. HUT RI ke-75. Pertanyaannya adalah yang mana RI ke-1, yang mana RI ke-2, yang mana RI ke-75? Bagaimana seharusnya penulisan HUT RI yang benar? HUT ke-75 RI karena angka 75 itu menyatakan urutang ulang tahunnya, bukan urutan RI.
Nah, itu dia beberapa kesalahan berbahasa yang kadang tanpa sadar kita lakukan. Semoga bermanfaat. Salam dari saya, Susana Devi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H