Saat tertegun sendiri teringat kejadian kala ituÂ
Betapa bodohnya sang keledai yang begitu percaya pada majikannya
Sampai keledai tercebur dalam kubangan lumpur ikuti arahan puanÂ
Hingga begitu sulit untuk berdiri tegak karena nya...
Keledai Malang hanya dapat ratapi dan bertanya dalam nyanyian kecil..Â
Mengapa semua ini terjadi padanya... sebagai sosok tulus nan taat malahan terjerembab dalam kehampaan
Bisikan angin menguatkan hati yang bimbang dan tak tentu arahÂ
Menangis, terisak, tak berdaya sendiri dalam kesunyian
Apakah ini sebuah kesetiaan ?
Apakah ini sebuah pengorbanan ?
Ataukah ini sayang, cinta dan keharmonisan?
Ya .. keledai terdiam... Tak tahu lakukan apa..
Hanya menahan dan terus menahan malaikat sambut hadirnyaÂ
Selalu yakini pada kekuasaan pencipta segala
Sampai kapan tak tahu.. selalu mohon petunjuk nya ..
Harapan tiada berujung sampai nyaÂ
Jalani hati dengan satu keyakinanÂ
Badai akan berlalu tinggalkan semua kebohongan
Berharap hati bahagia kan ku jelang...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H