Mohon tunggu...
Susan Anggraini
Susan Anggraini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang hamba Allah, guru, ibu, anak, dan istri yang gemar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keledai Malang

3 Oktober 2022   23:28 Diperbarui: 4 Oktober 2022   15:28 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat tertegun sendiri teringat kejadian kala itu 

Betapa bodohnya sang keledai yang begitu percaya pada majikannya

Sampai keledai tercebur dalam kubangan lumpur ikuti arahan puan 

Hingga begitu sulit untuk berdiri tegak karena nya...

Keledai Malang hanya dapat ratapi dan bertanya dalam nyanyian kecil.. 

Mengapa semua ini terjadi padanya... sebagai sosok tulus nan taat malahan terjerembab dalam kehampaan

Bisikan angin menguatkan hati yang bimbang dan tak tentu arah 

Menangis, terisak, tak berdaya sendiri dalam kesunyian

Apakah ini sebuah kesetiaan ?

Apakah ini sebuah pengorbanan ?

Ataukah ini sayang, cinta dan keharmonisan?

Ya .. keledai terdiam... Tak tahu lakukan apa..

Hanya menahan dan terus menahan malaikat sambut hadirnya 

Selalu yakini pada kekuasaan pencipta segala

Sampai kapan tak tahu.. selalu mohon petunjuk nya ..

Harapan tiada berujung sampai nya 

Jalani hati dengan satu keyakinan 

Badai akan berlalu tinggalkan semua kebohongan

Berharap hati bahagia kan ku jelang...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun