Mohon tunggu...
Susan Budhi Utomo
Susan Budhi Utomo Mohon Tunggu... Freelancer - Being a blogger is the way to heaven ^_^

The world is so big but life is too short

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Yordania, Negeri Indah di Timur Tengah

1 Juni 2024   18:33 Diperbarui: 2 Juni 2024   18:51 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Amman, Yordania (Pixabay/LoggaWiggler)

Sudah lama saya ingin menghirup udara langsung dan merasakan suasana di wilayah Timur Tengah, yang menjadi incaran saya adalah negara Yordania atau Jordan, kenapa? Karena disana kita masih bisa melihat situs-situs bersejarah dari peradaban masa lalu yang berusia ribuan tahun.

Walau saat saya mau berangkat pertengahan bulan Mei kemarin, banyak orang yang bilang agar menunda bahkan membatalkan traveling karena konflik Gaza yang masih memanas tapi jiwa petualang saya mengatakan semua akan baik-baik saja, mungkin malah bisa menjadi lebih seru hehehe...

YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM BERANGKAT!

Yordania mempunyai mata uang yang kuat berada di urutan nomor 4 di dunia lebih tinggi dari USD, Euro, bahkan Poundsterling jadi siap-siap kantong kita terkuras disana. Saat saya pergi, kurs Jordan Dinar atau JD terhadap Rupiah sekitar Rp 23,000 hiks hiks hiks

Dan karena landscape di sana tidak rata dan berbukit jadi sarana angkutan umum kurang memadai. Kita hanya hanya bisa mengandalkan taxi kuning dan uber untuk jarak dekat di dalam kota dan JETT Bus untuk jarak jauh antar kota, tidak ada jalur kereta api disana yang akan membuat pengeluaran kita semakin besar.

Untuk WNI bisa masuk Yordania dengan menggunakan VOA atau Visa on Arrival saat tiba di Amman Airport dengan minimal menginap selama 3 malam. Bila kurang dari 3 malam, kita akan dikenakan biaya visa normal saat keluar dari bandara.

Dan sebelum berangkat membeli paket "Jordan Pass" dari Kementrian Pariwisata Yordania yang dapat dibeli secara online yang harganya paling murah JD 70, paket ini adalah tiket masuk ke lebih dari 40 objek wisata di sana dan dengan membeli paket ini, kita otomatis dibebaskan biaya visa.

Yordania sangat aman untuk perempuan solo travel, tingkat kejahatannya rendah, boleh dibilang zero crime.

Penduduknya ramah tapi karena disana mayoritas Muslim tetap perhatikan outfit saat berjalan-jalan seperti atasan jangan perlihatkan bahu terbuka serta tidak menonjolkan bokong dan bawahan minimal selutut dan sebaiknya jangan keluar larut malam sendiri, bukan karena tidak aman tapi tidak biasa untuk budaya disana.

Oh iya, lebih dari 60% penduduk disana berasal dari Palestina bahkan Ratu Rania, istri dari Raja Abdullah II yang berkuasa sekarang juga berdarah Palestina, orang-orangnya sangat menyukai teh sehingga penyajian teh menjadi bagian budaya mereka yang sangat penting sampai sekarang. 

MENJELAJAHI YORDANIA SELAMA 7 HARI, NGAPAIN AJA YAA??

(Sumber gambar : dok pribadi )
(Sumber gambar : dok pribadi )

AMMAN, Kota utama di Yordania

Tidak seperti kota-kota besar di negara lain, tidak banyak gedung pencakar langit di kota ini bahkan bisa dihitung dengan jari tangan.

Kebanyakan tinggi gedungnya 3 atau 4 lantai yang hampir semuanya didominasi warna putih, warna asli batu alamnya.

Cuaca bulan May di Amman, so nice... sejuk pada siang hari tapi kadang berangin tanpa hujan sama sekali dan lebih dingin saat malam. 

Saya mengunjungi 2 situs bersejarah disana, Citadel dan Roman Theater yang keduanya sisa peninggalan kerajaan Romawi.

Jangan lupa mampir ke kedai makanan di sekitar Downtown Amman yang menjual banyak desert yang lezat dan kita kadang diberi bonus secangkir teh hitam yang dicampur dengan daun mint... hhhmmm sampai sekarang masih jelas teringat aroma tehnya yang fresh.

MADABA & MOUNT NEBO

Saya mengambil paket tur ke Madaba, Mount Nebo, dan Dead Sea dari pagi sampai sore seharga JD 50.

Dari hotel tempat menginap di Amman dengan menggunakan taxi kuning yang drivernya merangkap sebagai tour guide. Drivernya seorang bapak yang usianya mungkin lebih dari 70 tahun. Orangnya baik tapi cara nyetirnya agak mengkhawatirkan.

Kota Madaba adalah kota kuno yang mempunyai banyak bangunan gereja yang sudah beralih fungsi sebagai situs sejarah, bahkan ada salah satu gereja yang lantainya masih mempunyai map kuno dengan lokasi lengkap sebelum kawasan Timur Tengah ditaklukan oleh Kekaisaran Islam.

Mount Nebo lokasinya di wilayah Madaba, tempat ini bisa dibilang monumen untuk 3 agama samawi karena katanya Nabi Musa menghabiskan saat-saat terakhir hidupnya sebelum wafat disini. Bahkan banyak yang percaya bila beliau dimakamkan di sini.

Kita juga bisa masuk museumnya yang menampilkan photo-photo dan map sejarah dari tempat ini. Bila cuaca sedang cerah, kita bisa melihat wilayah Palestina dari sini.

Kota Manaba berada di dataran yang lebih tinggi sehingga tumbuh-tumbuhan bisa hidup subur disini seperti pohon zaitun dan strawbwerry yang saya lihat banyak ditanam di pekarangan rumah penduduk.

DEAD SEA ATAU LAUT MATI

Lokasinya terletak di antara Yordania, Israel dan Tepi Barat Palestina. Tempat ini dinamakan Laut Mati karena tidak ada organisme yang hidup di laut ini karena kadar garamnya yang tinggi dan merupakan titik terendah dipermukaan bumi sekitar 398 m dibawah permukaan laut, sehingga airnya tidak mengalir dan kadar garam pun bertumpuk yang akan membuat kita mengapung bila berenang di sana.

Tapi hati-hati jangan berenang dengan kepala menunduk karena kadar garamnya yang tinggi bisa membuat mata kita perih.

Ada 3 alternatif akses masuk di Dead Sea :

1. Pantai umum khusus orang lokal

2. Pantai umum khusus turis

3. Pantai resort

Nah... saya ke pantai resort karena memang paket yang saya ambil ke pantai ini yang biayanya termasuk makan siang, berendam di jacuzzi, berenang di kolam renang, dan menggunakan ruang ganti resort.

WADI RUM DESERT, Padang Pasir Merah

Saya mengambil paket menginap 1 malam di Wadi Rum Camp dengan 3 jam jeep tour termasuk lunch, dinner dan breakfast yang harganya JD 50 yang saya booking di hotel tempat saya menginap di Petra.

Ditambah biaya transportasi sebesar JD 10 naik bis kecil dari Petra ke Wadi Rum, sedangkan sebelumnya dari Amman ke Petra naik JETT Bus dengan tarif yang sama .

Tempat penginapan di camp, lebih bagus dari ekspetasi saya walau modelnya didesain seperti menginap di dalam tenda tapi tersedia AC dan kamar mandi di dalam kamar yang nyaman.

Landscape Wadi Rum sangat menakjubkan, padang pasir merah yang luas dengan bukit-bukit batu berwarna senada dan padang pasir ini pernah menjadi lokasi syuting film lawas "Lawrance of Arabia" dan konon lokasi film "Dune" terinspirasi dari tempat ini.

Melihat sunset dari salah satu bukit disana, menjadi pengalaman paling berkesan dan tidak akan terlupakan sepanjang hidup saya. 

AQABA 

Karena tidak ada rute bis dari Wadi Rum ke Amman maka saya harus naik taxi lebih dulu ke kota Aqaba yang tarifnya JD 25 kemudian dilanjutkan dengan naik JETT Bus ke Amman jadi saya hanya transit sebentar di kota ini.

Aqaba satu-satunya kota di Yordania yang mempunyai airport komersil selain Amman. Kota ini berada dipinggir pantai dan dekat dengan perbatasan Israel.

PETRA, The Flower City

Khusus untuk Petra yang so amazing dan memang mempunyai area yang luas yang terbagi dalam 13 bagian untuk dijelajahi semuanya, akan saya tulis dengan artikel terpisah nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun