Sejauh ini tidak mempunyai pengalaman yang membuat kapok selama traveling sendiri, malah lebih banyak bertemu dengan orang-orang yang ramah.
Saya pernah ditolong orang baik hati saat salah naik bus di Hong Kong yang mengantar saya sampai ke depan tempat penginapan dan sering dikasih diskon oleh kakek penjual buah di sana, serta ditolong oleh polisi di Macau saat tersesat di jalan.
Tapi sempat mempunyai pengamalam memalukan saat pertama kali naik kereta dari airport ke pusat kota di Tokyo karena salah naik gerbong tapi kondekturnya tidak marah malah tertawa-tawa yang membuat saya semakin malu dan dia tidak menyuruh saya pindah tempat duduk, karena memang saat itu kereta sedang sepi.
Pernah juga ditegur oleh petugas di Singapura karena membawa segelas minuman instan yang baru saya beli ke dalam stasiun MRT yang terpaksa harus saya buang karena minumannya masih panas.
Saya pernah mencoba berbagai macam group traveling yang salah satunya backpaker bersama teman-teman yang semuanya perempuan. Jangan beranggapan semuanya berjalan lancar karena sudah akrab dan saling mengenal satu sama lain, tapi situasi dan kondisi di sana kadang bisa menyebabkan chaos.
Contohnya berebutan colokan listrik untuk charger HP atau dulu-duluan bangun tidur biar bisa pakai kamar mandi paling awal atau lampu harus mati atau nyala saat tidur juga bisa jadi masalah makanya saya selalu membawa kacamata tidur dan bantal kecil tiap traveling.
Juga soal selera makan yang berbeda dan ada yang mau irit sehingga tidak enak hati bila harus makan sendiri jadi harus membeli makanan lebih agar bisa dimakan ramai-ramai hiks.
Tapi seru karena bisa bergantian foto foto dan bercanda sepuasnya sampai pernah ditegur oleh penumpang lain karena berisik di kereta atau mengomentari cowok ganteng di jalan tanpa merasa bersalah karena mereka tidak mengerti bahasa kita hahaha.
Pernah juga traveling lewat group open trip yang sekarang banyak ditawarkan di media sosial yang penyelengaranya merangkap sebagai tour leader yang akan mendampingi kita selama traveling. Biasanya kita akan diundang untuk bergabung WAG bersama dengan semua peserta yang lain termasuk dengan local guide di negara tujuan yang akan memberikan segala informasi mengenai keadaan di sana seperti cuaca, pakaian yang cocok sesuai musim, pilihan tempat wisata dan tempat menginap sampai rekomendasi tempat oleh oleh yang murah.
Kami juga bertemu menjelang keberangkatan biar katanya lebih akrab dan kompak selama traveling. Jenis open trip ini biayanya lebih murah karena mungkin tidak dikenakan pajak perusahaan dan memang itu yang menjadi daya tarik orang menggunakannya tapi jadi sulit untuk komplain apabila fasilitas yang diberikan tidak sesuai dengan yang kita bayangkan.